GAMBARAN PELAKSANAAN MANAJEMEN LAKTASI OLEH BPM (BIDAN PRAKTEK MANDIRI) DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013

Abstract

Menyusui adalah suatu proses yang alamiah, namun sering seorang ibu tidak berhasil menyusui lebih dari yang semestinya. Oleh karena itu, ibu memerlukan bantuan agar proses menyusui dapat berhasil. Adanya anggapan bahwa menyusui adalah cara yang, alasan ibu bekerja, serta gencarnya promosi perusahaan susu formula di berbagai media massa merupakan alasan yang dapat mengubah kesepakatan ibu untuk menyusui bayinya sendiri, serta menghambat terlaksananya proses laktasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan manajemen laktasi oleh BPM (Bidan Praktek Mandiri) di Kabupaten Banyuwangi tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh BPM (Bidan Praktek Mandiri) di Kabupaten Banyuwangi tahun 2013 dan besar sampel 23 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik sampling cluster sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan coding, scoring, tabulating (mean, median, modus, distribusi frekuensi, proporsi dan cross tabulasi).             Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaksanaan manajemen laktasi pada masa ANC adalah kategori baik yakni sebanyak 18 responden (78,3%), dan mayoritas pelaksanaan manajemen laktasi pada masa INC masuk kategori baik yaitu sebanyak 23 responden (100%) dan sebagian besar pelaksanaan manajemen laktasi pada masa PNC masuk kategori baik yakni sebanyak 20 responden (87,0%). Melihat hasil penelitian ini, diharapkan para ibu dapat lebih menyadari dan termotivasi untuk mentaati anjuran-anjuran mengenai pelaksanaan manajemen laktasi yang diberikan oleh bidan dengan lebih baik.