Metode Komunikasi dengan Pendekatan SBAR Terhadap Keselamatan Pasien : Studi Literatur

  • Cesario Tesa Priantoro Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, ITKM Widya Cipta Husada, Malang
  • Sena Wahyu Purwanza Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, ITKM Widya Cipta Husada, Malang
  • Elvi Zuhriyatul Wachidah Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, ITKM Widya Cipta Husada, Malang
Keywords: Komunikasi Efektif; Perawat; Keselamatan Pasien

Abstract

Latar belakang : Keselamatan pasien (patient safety) merupakan suatu sistem yang diterapkan di Rumah Sakit dengan tujuan memberikan kenyamanan pasien dalam proses perawatan. Salah satu metode komunikasi yang efektif adalah menggunakan pendekatan Situation Background Assessment Recommendation (SBAR) untuk mencapai keterampilan berfikir kritis dan menghemat waktu selama proses perawatan. Pendekatan SBAR terbukti menjadi alat yang digunakan sebagai alat komunikasi yang dianggap efektif dalam pengaturan perawatan pasien yang bersifat akut dan urgent. Review ini bertujuan untuk menemukan metode komunikasi yang efektif dalam mengurangi atau menekan angka insiden keselamatan pasien, meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.

Metode : Studi ini menggunakan literature review dengan metode pencarian jurnal menggunakan database google scholar dan elsevier. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian pada google scholar yaitu perawat, keselamatan pasien dan komunikasi efektif, sedangkan untuk database elsevier menggunakan kata kunci nursing, patient safety, effective communication. Batasan penelusuran yang dilakukan dengan mencari artikel asli, bahasa indonesia dan bahasa inggris serta tahun 2016-2021. Didapatkan 213 artikel dari semua basis data, 180 google scholar dan 33 elsevier.

Hasil : Peneliti menemukan 13 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil literatur review menunjukkan  bahwa komunikasi  efektif dengan menggunakan pendekatan SBAR mampu mengurangi kesalahan dalam berkomunikasi antar tenaga kesehatan maupun tenaga kesehatan dengan pasien sehingga dapat mencegah kejadian tidak diinginkan. Oleh karena itu, komunikasi efektif dengan pendekatan SBAR juga dapat meningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit dan meningkatkan kepuasan pasien.

Kesimpulan : metode komunikasi efektif dengan pendekatan SBAR diharapkan dapat menjadi sebuat metode komunikasi yang dapat meningkatkan mutu pelayanan, mengurangi insiden keselamatan pasien dan mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan, serta dapat berpengaruh terhadap kepuasan pasien dan loyalitas perawat.

 

References

Andriani Mei Astuti, 2019. (2019). Analisis Implementasi Komunikasi SBAR dalam Interprofesional kolaborasi dokter dan perawat terhadap keselamatan pasien. 9(4), 359–366.

Australian Commission on Safety and Quality in Health Care. (2010). Patient - Centred Care: Improving Quality and safety by focusing care on Patients and Consumer (Discussion Paper). September, 1–75.

Bawelle, 2013. (2013). Pengetahuan penerapan keselamatan pasien (patient safety) pada petugas kesehatan. Jurnal Kesehatan, 9(1), 1–13. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v9i1.120

Burgener, A. M. (2017). Enhancing Communication to Improve Patient Safety and to Increase Patient Satisfaction. Health Care Manager, 36(3), 238–243. https://doi.org/10.1097/HCM.0000000000000165

Bylund, C. L., Peterson, E. B., & Cameron, K. A. (2012). A practitioner’s guide to interpersonal communication theory: An overview and exploration of selected theories. Patient Education and Counseling, 87(3), 261–267. https://doi.org/10.1016/j.pec.2011.10.006

Dewi Nuaristia Anggia, 2019. (2013). Perawat Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit X Jakarta. Analisa Penyebab Insiden Keselamatan Pasien Oleh Perawat Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit x Jakarta.

Freitag, M., & Carroll, V. S. (2011). Handoff communication: Using failure modes and effects analysis to improve the transition in care process. Quality Management in Health Care, 20(2), 103–109. https://doi.org/10.1097/QMH.0b013e3182136f58

Hilda, 2017. (2017). Faktor - faktor yang Mempengaruhi Penerapan Komunikasi Efektif. Jurnal ProNers, 4(1)

Kemenkes RI, 2O1O. (2017). Gambaran Komunikasi Efektif Dalam Penerapan Keselamatan Pasien (Studi Kasus Rumah Sakit X Di Kota Padang) Picture of Effective Communication in the Application of Patient Safety (Case Study of Hospital X In Padang City). Jurnal Pembangunan Nagari, 2(1), 95–102.

Muhith, A., & Siyoto, S. (2018). Aplikasi Komunikasi Terapeutik Nursing & Health (R. I. Utami (ed.); 1st ed.). Andi.

Mustika, Y. 2011. (2018). Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh ( MaKMA ). 1(1), 27–33.

Purwanza, S. W., Fitryasari, R., & Rahayu, P. (2020). Nurses Shift Handover Instrument Development Evaluation Using SBAR Effective Communication Method. 24(09), 1123–1129.

WHO. (2013). Hubungan Faktor Komunikasi dengan Insiden Keselamatan Pasien. Journals of Ners Community, 06(02), 166–174.

Published
2022-03-11
How to Cite
Priantoro, C. T., Purwanza, S. W., & Wachidah, E. Z. (2022). Metode Komunikasi dengan Pendekatan SBAR Terhadap Keselamatan Pasien : Studi Literatur. Nursing Information Journal, 1(2), 67-73. https://doi.org/10.54832/nij.v1i2.191
Source