Gambaran Pengetahuan Pasien tentang Penyakit Diabetes Melitus Tipe II

Fina Kartika Damayanti; Dian Pitaloka Priasmoro; Bayu Budi Laksono

doi:10.54832/nij.v2i2.377

Fina Kartika Damayanti Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang
Dian Pitaloka Priasmoro Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang
Bayu Budi Laksono Institut Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

DOI: https://doi.org/10.54832/nij.v2i2.377

Keywords: Pengetahuan; Diabetes Melitus Tipe II

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian DM tipe II menunjukkan signifikan bahwa banyak masyarakat yang tidak mengetahui penyakit DM Tipe II. Kasus DM tipe II dari tahun ke tahun terjadi peningkatan 10% untuk setiap tahunnya. Kondisi ini dipengaruhi pengetahuan pada pasien mengenai dampak diabetes melitus tipe II namun tidak mengenali bagaimana cara perawatan jangka panjangnya dan bisa berakibat komplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan pasien tentang penyakit diabetes melitus tipe II.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi pasien DM tipe II yang menjalani perawatan di unit rawat jalan Puskesmas Poncokusumo sebanyak 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive sampling sehingga didapatkan sampel sejumlah 45 orang. Variabel yang diteliti adalah pengetahuan pasien tentang DM Tipe II. Lokasi penelitian terbagi menjadi 2 yaitu pada unit rawat jalan puskesmas poncokusumo dan kegiatan prolanis di Desa Pandansari pada tanggal 18-22 April 2022 dilanjutkan kembali pda tanggal 16-19 Mei 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuisoner berbentuk angket dan analisa data menggunakan analisis univariat.

Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pasien tentang pengetahuan penyakit DM Tipe II lebih dari setengan jumlah responden berpengetahuan kurang sebanyak 23 orang (51%).

Kesimpulan: Peneliti menyimpulkan bahwa masih banyak pasien dengan penyakit kronis khususnya DM tipe II pasien masih kurang pengetahuan tentang penyakitnya. Faktor yang mempengaruhi salah satunya adalah kurang dalam menerima sumber informasi dikarenakan usia mereka dan pendidikan. Dalam dunia keperawatan diharapkan perawat dapat memberikan motivasi, edukasi dan mengaktifkan peran keluarga untuk meningkatkan pengetahuan pasien terhadap penyakit yang dialaminya. Sehingga pasien lebih semangat untuk mengontrol gula darahnya dengan baik melalui pengaturan dan menjaga pola makan maupun aktifitas dirumahnya.

References

Adinda, S. (2017). Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Tentang Pola Diet Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Sering Pada Tahun 2016.

American Diabetes Association. (2012). Standards of Medical Care in Diabetes- 2012. 35.

American Diabetes Association. (2018). Standards-of- Care.

Bhatt, H., Saklani, S., & Upadhayay, K. (2016). Anti-oxidant and anti-diabetic activities of ethanolic extract of Primula Denticulata Flowers. Indonesian Journal of Pharmacy, 27(2), 74–79. https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74.

Carolan OMC. (2016). Educational and intervention programmes for gestational diabetes mellitus (GDM) management: An integrative review. 23(1), 103–104.

Damayanti, S. (2016). Diabetes mellitus & penatalaksanaan keperawatan. (Nusha Medi).

Dm, P., Di, T., Kerja, W., & Kendal, P. (2016). 38 Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016. 4(3), 38–49. (2016). 4.

Hasanah, A., Priasmoro, D. P., & Zakaria, A. (2022). Gambaran Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Baru Prodi DIII Keperawatan Tahun Angkatan 2021–2022 di ITSK RS dr. Soepraoen Malang. Journal of Borneo Holistic Health, 5(1), 28-36.

Hidayah, M. (2019). Hubungan Perilaku Self-Management Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang

IDF. (2019). In IDF Diabetes Atlas Ninth Edition: International Diabetes Federation.

Ishab, N. F., & Chandra, P. H. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tentang Penyakit Diabetes Melitus Di Rsud Dr H Soewondo Kendal. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 1(2), 22–30. https://doi.org/10.33655/mak.v1i2.17

Jean-Marie, E. (2018). Diagnosis and classification of diabetes mellitus. In Encyclopedia of Endocrine Diseases (pp. 105–109). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-801238-3.65822-1

Kemenkes RI. (n.d.). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. JOUR. 2013.

Kemenkes RI. (2014). Situasi dan analisis diabetes. Jakarta:

KEMENKES RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDES), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/

Manuntung, A. (2019). Monitoring Gula Darah Mandiri Dan Perawatan Kaki Diabetik di Wilayah Kerja Puskesmas Pahandut. Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo, 3(2), 25–30.

Miller, T. A., & DiMatteo, M. R. (2013). Importance of family/social support and impact on adherence to diabetic therapy. In Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy (Vol. 6, pp. 421–426). Dove Medical Press Ltd. https://doi.org/10.2147/DMSO.S36368

Noor Fatimah, R. (2015). Diabetes Melitus Tipe 2. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung, 4(5), 1–9. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/653f627b3ce1272d209353541

c305cee.pdf

Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Rineka Cip).

Peñarrieta, M. I., Flores-Barrios, F., Gutiérrez-Gómez, T., Piñones-Martínez, S., Resendiz- Gonzalez, E., & Quintero-Valle, L. maría. (2015). Self-management and family support in chronic diseases. Journal of Nursing Education and Practice, 5(11). https://doi.org/10.5430/jnep.v5n11p73

PERKENI. (2011). Konsensus Pengendalian dan Pencegahan Diabetes Mellitus di Indonesia (revisi 2011) (Vol. 13).

PERKENI. (2015). Konsesus dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia. Jakarta.

PERKENI. (2020). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2015.

PERKENI. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Global Initiative for Asthma, 46. www.ginasthma.org.

Priasmoro, D. P. (2020). Korelasi Dukungan Sosial Dengan Kesehatan Jiwa Santri Putra Di Pondok Pesantren Lumajang. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(3), 424.

Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas https://www.depkes.go.id.

Sewu,Surabaya. Amerta Nutrition, 3(3), 176. https://doi.org/10.20473/amnt.v3i3.2019.176-182

Sepdianto, T. C. (2019). Pelaksanaan Self Monitoring of Blood Glucose pada Pasien DM Tipe 2 di Kota Blitar. Jurnal Keperawatan Malang, 4(1), 49–56. https://doi.org/10.36916/jkm.v4i1.80

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2008). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (Vol. 2) Jakarta : .

Sundari, S., & Setyawati, I. (2006). Peran Keluarga dalam Perawatan Penderita Diabetes Melitus secara Mandiri di Rumah. Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 113–121. https://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/view/1896

Trisnadewi, N. W., Adiputra, I. M. S., & Mitayanti, N. K. (2018). Gambaran pengetahuan pasien diabetes mellitus (dm) dan keluarga tentang manajemen dm tipe 2 the description of knowledge of diabetes mellitus (dm) patients and family about the management of diabetes mellitus type 2. Bmj, 5(2), 165–187.