PENGARUH JALAN PAGI TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDA SABAI NAN ALUIH SICINCIN
Abstract
ABSTRACT
Hypertension is a state of increased blood pressure beyond the normal limit. The number of people with hypertension continues to increase every year, it is estimated that in 2025 there will be 1.5 billion people affected by hypertension, and it is estimated that every year 9.4 million people die from hypertension and its complications. Increased physical activity in the form of exercise or regular physical exercise can reduce blood pressure to normal levels and reduce the risk of hypertension attack by 50%.This research is a quantitative quasi-experimental study (quasy experiment) pre-post test with control group design that aims to see and compare interventions carried out before and after treatment in the form of a morning walk. This research was conducted from 25 August to 7 September 2019 with 20 respondents. Wilcoxon statistical test results obtained p value <0.05. Statistical test results obtained p-value = 0.003 which means the p-value <0.05, it can be concluded that there is an influence of blood pressure in the elderly who suffer from hypertension between the intervention group and the control group. It is hoped that the leaders of the Tresna Werda Sabai Orphanage Aluih Sicincin need to maintain a routine morning walk in reducing the risk of hypertension.
Keywords: Morning Walk, Hypertension`
ABSTRAK
Hipertensi adalah keadaan peningkatan tekanan darah melebihi batas normal. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. Peningkatan aktifitas fisik berupa olahraga atau latihan jasmani secara teratur dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat normal dan menurunkan resiko serangan hipertensi 50%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu (quasy experiment) rancangan pre-post test with control group yang bertujuan untuk melihat dan membandingkan intervensi yang dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan berupa jalan pagi. Penelitian ini dilakukan tanggal 25 Agustus sampai 7 September 2019 dengan 20 responden. Hasil uji statisti wilcoxon didapatkan nilainya p<0.05. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,003 yang artinya nilai p-value <0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh tekanan darah pada lansia yang menderita hipertensi antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Diharapkan pimpinan Panti Tresna Werda Sabai Nan Aluih Sicincin perlu mempertahankan kegiatan rutin jalan pagi dalam menurukan resiko terjadinya hipertensi.
Kata Kunci: Jalan Pagi, Hipertensi
Downloads
References
Aji. (2015). Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Di Posyandu Gunung Kidul. Yogyakarta: Universitas Aisyiyah
Bustan. (2011). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta
Dian, dkk (2017). Pengaruh Jalan Pagi Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia Dengan Hipertensidi Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Jurnal Ners LENTE RA, Vol. 5, No. 2
Dinas Sosial Sumatera Barat. (2015). Laporan Dinas Sosial Sumatera Barat
Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM
Giriwijoyo, H.Y.S.S. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: Remaja Rosdakarya
Healtmeup. (2018). Manfaat Jalan Pagi Untuk Kesehatan. https://www.dokter.id/. Diakses 25 Juni 2019
Hidayat. (2011). Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakata: Salemba Medika
Keliat. (2011). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Khomarun, dkk. (2013). Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Stadium I Di Posyandu Lansia Desa Makam Haji. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan Vol 2 No 2
Marliani, L. ( 2009). 100 Question & Answers Hipertensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Gramedia
Maryam, dkk. (2010). Buku Panduan Bagi Kader Posbindu Lansia. Jakarta: TIM
Maryam, dkk. (2012). Mengenal Usia Lanjut Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
Mubarak & Chayatin. (2012). Ilmu Keperawatan Komunitas Pengantar Dan Teori. Jakarta: Salemba Medika
Nugroho. (2010). Keperawatan Gerontik & Geriatrik. Jaakarta: EGC
Nugroho. (2013). Keperawatan Gerontik Jakarta: EGC
Nuraisa. (2013). Hubungan Gaya Hidup Dan Kepribadian Dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja UPTD Pusekesmas Majelngka. STIKes YIPB Majalengka
Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta: Nuha Medika
Prasetyo. (2012). Olah Raga Bagi Penderita Hipertensi. Jurnal Medikora vol 3 hal 2-17
Rikesdas. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2018
Rivai. (2016). Komunikasi Sosial Pembangunan: Tinjauan Teori Komunikasi Dalam
Siti Munawarah. (2017). Pengaruh Jalan Santai Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Warga RW 005 Pisangan Barat Ciputat. Jakarta: Falkutas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah
Sudoyo, dkk. (2011). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing
Surbakti, S. (2014). Pengaruh Latihan Jalan Kaki 30 Menit terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Penderita Hipertensi di Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 20 (77)
Setiawan G.W, Herlina I.S.W dan Damajanty H.C.P. (2013). Pengaruh Senam Bugar Lanjut Usia (Lansia) terhadap Kualitas Hidup Penderita Hipertensi. Manado: Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi Manado
Topan. (2013). Terapi Jalan Kaki. Jember: STIKes Dr Soebandi
Wang, A. (2011). Rahasia Tiongkok Kuno Untuk Hidup Sehat bahagia Dan Panjang Umur. Jakarta: Gramedia Pustaka Utamaa
Watson, R. (2011). Perawatan Pada Lansia. Jakarta: EGC
Widharto. (2013). Bahaya hipertensi. Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka
World Health Organization (WHO). (2015). Commission On Ending Childhood Obesity. Geneva, World Health Organization, Departement Of Noncommunicable Disease Surveillance
Copyright (c) 2023 Rina Yupita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.