Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Penyakit Skabies Pada Remaja Santri Di Pesantren Nurul Muttaqin Malang
Abstract
Skabies adalah infeksi kulit yang disebabkan Sarcoptes scabiei tungau (mite) berukuran kecil yang hidup didalam kulit penderita. Skabies menyebabkan rasa gatal pada kulit akibat terdapatnya tungau sarcoptes scabiei. Penyebaran penyakit skabies kontak langsung dan secara tidak langsung misalkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang kurang baik. Prevalensi skabies di puskesmas seluruh Indonesia menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian penyakit skabies pada remaja santri di Pesantren Nurul Muttaqin Malang. Metode penelitian menggunakan korelasi analitik dengan pendekatan cross secsional, responden sebanyak 83 remaja santri dengan tekhnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden, yaitu 84.30% memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang baik dan sebagian besar responden yaitu 91.6% responden mengalami kejadian skabies. Hasil uji Spearman’s rho menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000<0.05 korelasi yang cukup kuat dengan nilai yang negatif dimana kedua variabel memiliki hubungan yang tidak searah jika PHBS baik maka kejadian Scabies juga menurun. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kejadian penyakit skabies dengan korelasi yang cukup kuat. PHBS menjadi kunci pemutusan penularan penyakit menular seperti skabies. Responden yang PHBS cukup dan terkena scabies, PHBS belum dilakukan secara benar contohnya jarang mengganti pakaian, melakukan pinjam meminjam alat pribadi seperti pakaian dan alat solat, dimungkinkan akan menjadi resiko terkena kulit santri yang terkena scabies sehingga cepatnya penularan scabies. Disiplin dalam melaksanakan perilaku bersih dan sehat menjadi salah satu tindakan yang harus dilakukan untuk menurunkan angka kejadian scabies
Downloads
References
2. Agama, K. (2022). Jumlah Pondok Pesantren Di Indonesia ,2022 – Berita Pesantren Aktual dan Terpercaya – journalpesantren.
3. Arikunto, S. (2014). Suatu Pendekatan Praktik Penelitian. Prosedur Penelitian, September 2016.jakarta:Rineka Cipta.
4. Asoly Giovano Imartha, A, G. Wulan, A, J dan Saftarina, F. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Skabies di Pondok Pesantren Jabal An-Nur Al-Islami Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Medula. 7(5). 1-8.
5. Bungin, B. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT Raja Grafindo.
6. CDC, C. for D. C. and P. (2019). CDC - Scabies - Biology.
7. David, 2010. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Bina Rupa aksara
8. Dina Rahmawati. (2021). Pengertian Remaja dan Tahap Perkembangannya yang Harus Dipahami. In Www.Sehatq.Com. https://www.sehatq.com/artikel/memahami-pengertian-remaja-dan-tahap-perkembangannya
9. Djuanda, A. (2015). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin (7th ed.). Badan Penerbit FKUI.
10. Efendi, F. & M. (2013). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori Dan Praktik Keperawatan. Salemba Medika.
11. Fatmilarini, Y, P. Wahyusari, S. dan Salam, A, Y. 2023. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Santri Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kesehatan (JURRIKES) Vol.2;(2). 192-204.
12. Green, L. W., Partridge, K., Kreuter, M. W., & Deeds, S. (2005). Health Education Planning A Diagnostic Approach, The John Hopkins University. Mayfield Publising Company.
13. Hardy, M., Engelman, D., & Steer, A. (2017). Scabies: A clinical update. Australian Family Physician, 46(5), 264–268.
14. Haryati, H. (2017). Hubungan Perilaku Bidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Penyakit Skabies Pada Santri Perempuan Di Pesantren Syamsuduha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara.
15. https://ayosehat.kemkes.go.id/. Scabies. Diakses 28 September 2023
16. Ibadurrahmi, Hasna. Veronica, S dan Nugrohowati, N. 2016. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Skabies Pada Santri Di Pondok Pesantren Qotrun Nada Cipayung Depok. Jurnal Profesi Medika. 10(1). 33-45.
17. Ihtiaringtyas, S., Mulyaningsih, B., & Umniyati, S. R. (2019). Faktor Risiko Penularan Penyakit Skabies pada Santri di Pondok Pesantren An Nawawi Berjan Kecamatan Gebang Kabupaten Purworejo Jawa Tengah. Balaba: Jurnal Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara, 83–90. https://doi.org/10.22435/blb.v15i1.1784
18. Ismail, T.S., 2015. Hubungan Higiene Perorangan, Sanitasi Lingkungan Nursing News Volume 4, Nomor 1, 2019 Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Timbulnya Penyakit Scabies Pada Santri 52 dan Riwayat Kontak Dengan Kejadian Skabies. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10 (1), pp.38-46.
19. Kandi, V. (2017). Laboratory Diagnosis of Scabies Using a Simple Saline Mount: A Clinical Microbiologist’s Report. Cureus, 9(3). https://doi.org/10.7759/cureus.1102
20. Kemenkes. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, KABIES. kemenkes RI. https://www.kemkes.go.id/article/view/19032800001/no-more-myth-of-scabies-among-santri.html
21. Marminingrum, P. (2018). Analisis Faktor Skabies Pada Santri Laki-Laki di Pondok Pesantren Al-Hasan Ponorogo. Tesis, 2–4.
22. McMichael A.J., O. J. S. (Eds. . K. S. A. M. B. A. L. & E. A. H. M. D. J. (2019). Fitzpatrick’s Dermatology (9e ed.). McGraw Hill.
23. Muafida, N., Santoso, I. & Darmiah, D., 2017. The Relation of Personal Hygiene with The Incidence of Scabies at Al Falah Male Boarding School Students Sub-district of Liang Anggang in the Year 2016. Journal of Health Science and Prevention. 1(1). pp.1-9.
24. Negeri, kementrian dalam. (2021). 5 Negara dengan Jumlah Muslim Terbanyak di Dunia – Pondok Pesantren Daarut Tauhiid. 2021.
25. Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta:Rineka Cipta.
26. Novianti, A. Mulyono, S. dan Handayani, T, W. 2016. Hubungan ketersediaan sarana dan prasarana PHBS di rumah dan sekolah dengan perilaku PHBS pada anak sekolah dasar kelas 4 dan 5. Skripsi. Library Universitas Indonesia.
27. Nugroho, S. H. 2012. Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Mukim Di Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Malang. eprints.umm.ac.id/29836/. Diakses pada tanggal 28 september 2023
28. Nur Sofiana, N. (2017). Hubungan Personal Hygiene dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian Skabies pada Santri di Pondok Pesantren Yayasan Islam Daud Kholifa Semen Magetan. Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun
29. Nurmala, I. (2020). Promosi Kesehatan. Airlangga University Press.
30. Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian 09162019.pdf (p. 415).
31. Nuryadi, Tutut Dewi Astuti, Endang Sri Utami, & Martinus Budiantara. (2017). Dasar-Dasar Statistika Penelitian.
32. Rukaiyah, Sri. 2022. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Tatanan Rumah Tangga Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Inovasi Penelitian. Vol.2 No.9 Februari 2022. Hal. 2893-2898
33. Safitri, K. (2019). Penggunaan Media Video Animasi Untuk Meningkatkan Persepsi Santri Tentang Pencegahan Skabies Di Pondok Pesantren Mlangi Sleman Yogyakarta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
34. Sajida, Agsa., 2012. Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Keluhan Penyakit Kulit di Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2012. Skripsi Penelitian. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
35. Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
36. Sungkar, S. (2016). Skabies: Etiologi, Patogenesis, Pengobatan, Pemberantasan, dan Pencegahan. Badan Penerbit FKUI.
37. Syaifudin. (2015). No TitleÉ?__. Ekp, 13(3), 1576–1580.
38. Widasmara, Dhelya. (2020). konsep Baru Skabies .Malang: UB Press.
39. Widasmara, D., Sanata, P., & Tamadi, V. R. (2020). Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Skabies Pada Santriwati Di Pondok Pesantren an-Nur 2 Putri Al-Murtadlo, Malang. Majalah Kesehatan, 7(2), 118–125. https://doi.org/10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.07.02.6
40. Yunita, T. R. (2021). Skabies - Penyebab, Gejala, Pengobatan - KlikDokter. 2021. https://www.klikdokter.com/penyakit/masalah-kulit/skabies
41. iemek, M. (1986). Pesantren dalam perubahan sosial. Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).
Copyright (c) 2023 Ibrahim Marholi, Reny Tri Febriani, Nining Loura Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.