https://ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/healthy/issue/feed Healthy 2024-08-12T08:09:32+00:00 wahyu adri [email protected] Open Journal Systems <p>Jurnal ini merupakan wadah bagi para dosen di STIKES Banyuwangi untuk mempublikasikan pemikiran dan hasil penelitiannya di bidang keperawatan dan kebidanan</p> https://ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/healthy/article/view/850 HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH KELAS 4 DAN 5 DI SDN 4 MANISTUTU KABUPATEN JEMBRANA 2024-08-12T08:09:32+00:00 Seni Catur Puspa [email protected] Ninis Indriani [email protected] Tria Firmanti [email protected] Usia 9-11 tahun merupakan masa transisi dari anak-anak menuju remaja, dimana terjadi pertumbuhan mental, fisik dan emosional yang cukup pesat. Anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan yang sulit dihilangkan, sedangkan jajan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan gizi akan mengancam kesehatan anak sehingga diperlukan kemampuan anak dalam memilih jajan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku konsumsi jajan dengan status gizi siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri Manistutu 4 Jembrana. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dengan jumlah responden sebanyak 34 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data perilaku konsumsi jajan menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan, perilaku dan sikap, sedangkan status gizi siswa diukur dengan menggunakan pengukuran antropometri (IMT). Uji statistik yang digunakan adalah Rank Spearman dengan software SPSS windows α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perilaku konsumsi jajanan termasuk dalam kategori kurang (58,8%) dan sebagian besar status gizi siswa termasuk dalam kategori gizi buruk (58,8%). Hasil analisis Rank Spearman diperoleh nilai Koefisien Korelasi sebesar 0,000 Signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara perilaku konsumsi jajanan dengan status gizi siswa kelas 4 dan 5 SDN Manistutu 4 Jembarana. Perilaku jajanan mempengaruhi status gizi. Pengetahuan dan sosial ekonomi merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi jajanan dan status gizi. 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Healthy https://ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/healthy/article/view/851 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF CARE PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUANG POLI PENYAKIT DALAM RSUD BLAMBANGAN 2024-08-12T08:09:32+00:00 Riksmala Palupi [email protected] Desi Trianita, S.ST., M.Kes. [email protected] Rani Balqis [email protected] Latar Belakang :Self Care pada penderita diabetes melitus yaitu pengaturan diet, aktivitas fisik,control glukosa darah,pengobatan dan perawatan kaki dengan ini di butuhkan dukungan keluarga yang tinggi yaitu dukungan emosional, penghargaan, instrumental dan informasi agar tidak terjadi komplikasi. Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan Self Care pada penderita DM tipe 2. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah sampel 91 orang dengan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan HDFSS (Hensarling Diabetes Family Support Scale) dan SDSCA (Summary of Diabetes Self Care Activity). Uji statistik menggunakan Chi-square SPSS 22 for windows. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa responden dengan dukungan keluarga tinggi dan Self Care baik sebanyak 54 responden. Terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat positif antara dukungan keluarga dengan Self Care dengan p value 0,001. Kesimpulan : Dukungan keluarga yang tinggi harus dilakukan agar Self Care pada pasien diabetes melitus juga semakin baik untuk meningkatkan kondisi status kesehatan pasien dan mencegah komplikasi. 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Healthy https://ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/healthy/article/view/854 HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK TERHADAP PERUBAHAN SIKLUS MENSTRUASI WANITA USIA SUBUR DI TPMB ERLIYANA KABUPATEN BANYUWANGI 2024-08-12T08:09:32+00:00 Suprihatin Suprihatin [email protected] Lutvia Rofika [email protected] Nuristy Winarna [email protected] Metode kontrasepsi yang paling banyak diminati Wanita Usia Subur (WUS) adalah kontrasepsi suntik dengan 56,86% pengguna. Penggunaan KB suntik memiliki banyak efek samping antara lain perubahan siklus menstruasi, perubahan berat badan, timbul flek di wajah, dan lain-lain. Perubahan siklus menstruasi seperti amenorea, polimenorea sering terjadi dan menjadi masalah pada WUS hingga 20-25% akseptor memutuskan drop out pada tahun pertama pemakaian suntik KB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi di PMB Erliyana. Jenis penelitian ini ialah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 46 responden. Teknik pengambilan sampel purposive sampling yang memenuhi kriteria antara lain: Pengguna KB suntik 1 dan 3 bulan, berdomisili di Desa Kalibaru Kulon, akseptor KB suntik aktif yang penggunaan <2 tahun dan minimal kunjungan ulang ke 2. Variabel bebas penelitian yaitu perubahan siklus menstruasi. Variabel terikatnya adalah penggunaan kontrasepsi suntik. Instrumen yang digunakan ialah lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan SPSS 24. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 24 responden (52,2%) akseptor KB suntik 3 bulan dan 22 responden (47,8%) akseptor KB suntik 1 bulan. Perubahan siklus paling banyak dialami responden adalah amenorea sebanyak 19 orang (41,3%). Hasil uji chi square didapatkan nilai P value sebesar 0,000 < α (0,05) dimana Ha diterima, artinya terbukti ada hubungan penggunaan kontrasepsi suntik terhadap perubahan siklus menstruasi. Diperlukan keaktifan akseptor KB dalam mengutarakan efek samping penggunaan KB suntik serta keaktifan bidan untuk skrining melalui KLOP KB serta selalu mengingatkan akseptor melalui KIE terkait efek samping KB kepada para akseptor agar akseptor tidak drop out dan KB yang digunakan akseptor sesuai kebutuhan dan kondisi tiap WUS. 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Healthy https://ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/healthy/article/view/859 HUBUNGAN SELF ESTEEM DENGAN TINGKAT STRES WARGA BINAAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN BANYUWANGI 2024-08-12T08:09:32+00:00 Nenden Pratiwi [email protected] Annisa Nazmi [email protected] Titis Sriyanti [email protected] Stres dapat terjadi pada siapa saja, termasuk narapidana wanita. Stres pada narapidana wanita dapat berupa gangguan fisiologis, seperti sering pusing atau sakit kepala, batuk, penyakit kulit dan insomnia. Sedangkan untuk gangguan psikologis, seperti hilangnya semangat dan gairah hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan tingkat stres narapidana wanita. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 33 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank dengan menggunakan SPSS. Diperoleh Self Esteem dalam kategori harga diri sedang sebanyak 25 responden (75,8%) dan Tingkat Stres dalam kategori sedang sebanyak 12 responden (36,4%) nilai signifikansi Rank Spearman dengan tingkat stres pada warga binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyumas sebesar 0,02 < 0,05 maka Ha diterima artinya ada hubungan antara harga diri dengan tingkat stres pada warga binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyumas tahun 2022. Keeratan hubungan variabel 1 dan 2 dapat dilihat dari nilai korelasi 1,00 nilai Koefisien Korelasi bertanda positif dengan hubungan yang sangat kuat. Dengan adanya program di Lembaga Pemasyarakatan dapat menjadikan harga diri semakin rendah maka semakin tinggi tingkat stres warga binaan wanita. 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 https://ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/healthy/article/view/860 HUBUNGAN HIPERKOLESTEROLEMIA DENGAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATAK 2024-08-12T08:09:32+00:00 Ayu Sari [email protected] Sholihin Sholihin [email protected] Erik Toga [email protected] Latar Belakang : Hiperkolesterolemia merupakan penumpukan lemak dalam darah. Penumpukan jumlah deposit lemak pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan suatu sumbatan pada pembuluh darah atau yang dikenal dengan aterosklerosis. Kadar kolesterol yang tinggi dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan, kadar kolesterol tinggi yang dialami oleh lansia juga dapat menyebabkan kesulitan tidur serta dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Hiperkolesterolemia dengan Kualitas Tidur Pada Lansia. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan cross sectional dan sebanyak 60 responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Lembar observasi kadar kolesterol dan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index ). Hasil : Analisa data yang digunakan yaitu uji korelasi rank spearman dengan menggunakan SPSS 25 for windows, diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05 Hiperkolesterolemia dengan kualitas tidur dengan keeratan korelasi 0,802 sangat kuat artinya ada hubungan antara Hiperkolesterolemia dengan kualitas tidur pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Klatak. Kesimpulan : Hiperkolesterolemia yang semakin normal maka kualitas tidur akan semakin baik, Hiperkolesterolemia yang semakin tinggi maka kualitas tidur akan semakin buruk. 2024-05-31T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024