Hubungan Efikasi Diri dengan Kesiapan Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan di Ruang Isolasi Covid RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember
Abstract
AbstrakPendahuluan: Perawat sebagai tenaga profesional yang turut membantu melakukan perawatan pada pasien Covid-19, memiliki tantangan besar yang harus dihadapi khususnya akibat perubahan psikologis dalam merawat pasien Covid-19. Kondisi tersebut menyebabkan perawat membutuhkan manajemen stress yang baik, sehingga ia memiliki kesiapan lebih dalam melaksanakan tugas. Efikasi diri merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam menghadapi masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan efikasi diri dengan kesiapan perawat dalam pemberian asuhan keperawatan di Ruang Isolasi covid-19 RSD dr. Soebandi Kabupaten Jember. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian korelasional dengan metode cross sectional. Sebanyak 55 responden diperoleh dengan proposional random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner efikasi diri dan kesiapan perawat. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank dengan tingkat signifikansi <0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki efikasi diri tinggi yaitu 39 orang (70,9%) dan kesiapan baik yaitu 28 orang (50,9%). Terdapat hubungan signifikan antara efikasi diri dengan kesiapan perawat p=0,000. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa pentingnya memiliki efikasi diri yang tinggi di era pandemi covid-19 untuk meningkatkan kesiapan perawat dalam menjalankan tugas khususnya di Ruang Isolasi.
Kata Kunci: Efikasi Diri, Kesiapan, Covid-19
Downloads
References
Bandura, A. (1997). Self efficacy the exercise of control. Freeman and Company.
Chen, Q., & Lan, X. (2020). Role of anesthesia nurses in the treatment and management of patients withcovid-19. Journal of Perianesthesia Nursing, 05(007).
Farhati, F., & Rosyid, H. F. (1996). Karakteristik Pekerjaan, Dukungan Sosial Dan Tingkat Burnout Pada non Human Service Corporation. Jurnal Psikologi, 1, 1–12.
Jaya, I. F., Irfannuddin, & Santoso, B. (2020). PENGARUH TEKNIK AFIRMASI TERHADAP TINGKAT STRESS KERJA PERAWAT COVID 19. JURNAL MEDIA KESEHATAN.
Kemenkes RI. (2017). Analisis lansia di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi, 1–2. www.depkes.go.id/download.php?file=download/.../infodatin lansia 2016.pdf%0A
Lotfi, M., M. R. H., & Nima, R. (2020). Covid-19: Transmission, prevention, and potential therapeutic opportunities. Clinica Chimica Acta., 508, 254-266. ttps://doi.org/10.1016/j.cca.2020.05.044
Maisyaroh, A., Dwi, R., & Prasetya, E. (2020). PEDOMAN PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN COVID-19 DI RUANG ISOLASI. Digital Repository Universitas Jember.
Prestiana, I. D. N., & Purbandini, D. (2012). Hubungan antara efikasi diri (self efficacy) dan stres kerja dengan kejenuhan kerja (burnout) pada perawat IGD dan ICU RSUD Kota Bekasi. Journal Soul, 5(2), 1–14.
Satgas Covid-19 Kabupaten Jember. (2020). Data Covid-19 Kabupaten Jember.
Suhamdani, H., Wiguna, R. I., Hardiansah, Y., Husen, L. M. S., & Apriani, L. A. (2020). Hubungan Efikasi Diri dengan Tingkat Kecemasan Perawat pada Masa Pandemi Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat: Relationship between Self Effication and Nurse Anxiety During The Covid-19 Pandemic in West Nusa Tenggara Province. Bmj, 7(2), 215–223. https://doi.org/10.36376/bmj.v7i2.158
Utama, T. A., & Dianty, F. E. (2020). Pengalaman Perawat Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi Covid - 19. 1(2), 13–19.
World Health Organization. (2021). Covid-19 Coronavirus Pandemic. https://www.worldometers.info/coronavirus/
X, C. (2020). COVID-19: immunopathology and its implications for therapy. Nat Rev Immunol.
Copyright (c) 2022 Widya Wati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.