Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin COVID-19 Dengan Sikap Kesediaan Saat Akan Menjalani Vaksinasi COVID-19 Di Desa Tembokrejo Tahun 2022
Abstract
Masyarakat memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai vaksin COVID-19, perbedaan pandang mengenai objek atau mengenai fenomena menunjukkan bahwa masyarakat peka terhadap fenomena yang terjadi di masyarakat (Ichsan dkk, 2022). Sebuah persepsi dapat mempengaruhi sikap kesediaan masyarakat melakukan vaksin COVID-19. Persepsi masyarakat yang positif tentang vaksin COVID-19 dapat memunculkan sikap yang mendukung atau bersikap bersedia melakukan vaksinasi COVID-19, namun sebaliknya jika persepsi negatif sikap yang ditunjukkan akan menolak atau tidak bersedia di vaksin COVID-19 (Tasnim, 2021). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi masyarakat tentang vaksin COVID-19 dengan sikap kesediaan saat akan menjalani vaksinasi COVID-19.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan sampel sebanyak 60 responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang digunakan yaitu uji statistik fisher`s Exact Test dengan menggunakan SPSS 26 for windows didapatkan persepsi negatif sebanyak 41 responden (68,3%) dan sikap kurang sebanyak 34 responden (56,7%) nilai signifikansi fisher`s Exact Test persepsi dengan sikap pada masyarakat di Desa Tembokrejo adalah 0,000 < α=0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada Hubungan Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin COVID-19 Dengan Sikap Kesediaan Saat Akan Menjalani Vaksinasi COVID-19 Pada Masyarakat Di Desa Tembokrejo Tahun 2022.
Persepsi positif tentang vaksin COVID-19 akan menyebabkan sikap baik pada masyarakat sedangkan persepsi negatif tentang Vaksin COVID-19 akan menyebabkan sikap kurang pada masyarakat.
Downloads
References
Determinan Kesediaan Masyarakat Menerima Vaksinasi COVID-19 di Sulawesi Tengah . Poltekita:Jurnal Ilmu Kesehatan 15(1).
Dinengsih, S. (2018). Hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di desa Aweh Kabupaten Lebak Bulus Provinsi Banten. Skripsi (tidak dipublikasikan).
Fatimah.2010.Merawat Manusia Lanjut Usia. Jakarta : Trans Info Media.
Haryanto. (2012). Pengertian Pendidikan Karakter.
Ichsan Susetiyany Dewi, dkk . 2021 .
Irwanto. 2016. Psikologi Umum. Jakarta: PT Total Grafika.
Iskak, I., Rusydi, M. Z., Hutauruk, R., Chakim, S., & Ahmad, W. R. (2021). Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pentingnya Vaksinasi Di Masjid Al – Ikhlas, Jakarta Barat. Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat, 1(3). https://doi.org/10.32493/jpdm.v1i3.11431
Junaidi. 2007. Osteoporosis – Seri Kesehatan Populer. Cetakan Kedua, Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer.
Lasmita, Y., Misnaniarti, M., & Idris, H. (2021). Analisis Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Di Kalangan Masyarakat. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 8(4), 195. https://doi.org/10.29406/jkmk.v8i4.3056
Mukramin, S. (2019). Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Sosial Anak di Kota Makassar. Equilibrium: Jurnal Pendidikan, 6(2), 86–94. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v6i2.2583
Tasnim. 2013. Persepsi Masyarakat Tentang Vaksin COVID-19 Di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Journal of Chemical Information and Modeling. Vol. 53.
Tuty, D. W. N., Widiyanti, E., & Utami, B. W. (2018). KORELASI FAKTOR PEMBENTUK PERSEPSI DENGAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP MEDIA PEMASARAN ONLINE (www.goodplant.co.id). Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 32(2), 108.https://doi.org/10.20961/carakatani.v32i2.14996
Copyright (c) 2023 Fransisca Welliana Boimin, Annisa Nur Nazmi, Nur Hidayatin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.