Hubungan Pemberdayaan Keluarga Dengan Kemampuan Keluarga Merawat Ibu Nifas
Hubungan Pemberdayaan Keluarga Dengan Kemampuan Keluarga Merawat Ibu Nifas
Abstract
Pemberdayaan keluarga merupakan intervensi keperawatan yang dirancang dengan tujuan untuk mengoptimalkan kemampuan keluarga sehingga anggota keluarga memiliki kemampuan secara efektif merawat anggota keluarga dan mempertahankan kehidupan mereka. Masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung sampai 42 hari. Perawatan diri pada masa nifas diperlukan karena pada masa nifas wanita akan banyak mengalami perubahan pada dirinya, baik fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga merawat ibu nifas, selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan, perilaku, dan sikap keluarga dalam memberikan pemberdayaan untuk merawat ibu nifas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional, jumlah sampel 40 ibu nifas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proposional sampling dengan menggunakan rumus besar sampel. Instrument yang digunakan dalam peneitian ini yaitu dengan menggunakan lembar kuesioner untuk mengukur pemberdayaan keluarga dan kemampuan keluarga merawat ibu nifas yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hubungan pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga merawat ibu nifas setelah diuji menggunakan independent T-Test didapatkan hasil p value 0,000. P value 0,000 < (α = 0,05), maka H0 ditolak yang artinya ada hubungan pemberdayaan keluarga dengan kemampuan keluarga merawat ibu nifas di Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung
Downloads
References
Amelia, M., Nurchayati, S., Veni, &, & Elita. (2014). Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Keluarga Untuk Memberikan Dukungan kepada Klien Diabetes Mellitus Ddalam Menjalani Diet. 1–10.
Aprillia, Y. (2010). Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil dan Melahirkan. Gagas Media.
Ardian, I. (2014). Pemberdayaan Keluarga (Family Empowerment) sebagai Intervensi Keperawatan Keluarga (Internet), tersedia dalam < http://research.unissula.ac.id/research/pages/publikasi.php?id=ODc5YXBh eWFlbmtyaXBzaW55YT8.
Hastono.Priyo, S. (2007). Modul Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Kemenkes RI. (2017). Buku Monitoring dan Evaluasi PIS-PK. Kemenkes RI.
Nirwan, Tahlil, T., & & Usman, S. (2016). Dukungan Keluarga Dalam Perawatan Pasien Gangguan Jiwa Dengan Pendekatan Health Promotion Model The Family Support In Caring Of Mental Disorder Patients With Health Promotion Model Approach. Jurnal Ilmu Keperawatan, 4(2).
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Riasmini, N. M., Permatasari, H., Chairani, R., Astuti, N. P., Ria, R. T. T. M., &, & Handayani, T. W. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan Individu, Keluarga, Kelompok, dan Komunitas dengan Modifikasi NANDA, ICNP, NOC dan NIC di Puskesmas dan Masyarakat. Penerbit Universitas Indonesia.
Wahyuni, S., Afandi, A., &, & Widyawati, S. A. (2020). Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Dan Menyusui Melalui Pengembangan Model Dan Media Animasi Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi. Jurnal Ilmiah Permas. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 10(1), 103–108.
Webster, J., Nicholas, C., Velacott, C., Cridland, N., & dan Fawcett, L. (2011). Quality of Life And Depression Following Childbirth :Impact of Sosial Support. 27(5).
World Health Organization (WHO). (2008). WHO Technical Consultation on Postpartum and Postnatal Care. Geneva.
Zainur, R. Z., dan Loh, K. Y. (2006). Postpartum Morbidity-What We Can Do. Med J Malaysia, 61(5).
Copyright (c) 2022 Amita Audilla, Nurhidayati, Manggar Purwacaraka
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.