Analisis Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
Abstract
Kejadian anemia di Dunia menduduki urutan ketiga dengan prevalensi anemia pada ibu hamil 74 %. Menurut WHO 40 % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan (Musni, 2018). Berdasarkan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun (Kemenkes, 2020). Data kasus anemia di ProvinsiJawa Tengah adalah 57,1 % dan anemia terbanyak pada ibu hamil TM III. Sedangan prevelensi anemia ibu hamil di Kabupaten Klaten sebesar 9.19 %. Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal (11 gr/dL), akibatnya dapa tmengganggu kapasitas darah untuk mengangkut oksigen ke sekitar tubuh. Anemia dalam kehamilan merupakan masalah nasional sebab mencerminkan nilai kesejahteraan social ekonomi masyarakat, juga pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia kehamilan disebut ”potential danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada lini terdepan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui factor terjadinya anemia pada ibu hamil di puskesmas jatinom. Sampel dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Jatinom dengan Hb <11 gr% sebanyak 66 ibu hamil. Temuan Hasil penelitian tentang Kajian Anemia pada ibu hamil di puskesmas jatinom diperoleh bahwa anemia pada ibu hamil di sebabkan dari usia kehamilan dan pekerjaan ibu sendiri.
Downloads
References
Ali, S. A. et al. (2020) ‘Hemoglobin concentrations and adverse birth outcomes in South Asian pregnant women: findings from a prospective Maternal and Neonatal Health Registry’, Reproductive Health. Reproductive Health, 17(Suppl 2), pp. 1–13. doi: 10.1186/s12978-020-01006-6.
Agbozo, F., Abubakari, A., Der, J., & Jahn, A. (2020). Maternal dietary intakes, red blood cell indices and risk for anemia in the first, second and third trimesters of pregnancy and at predelivery. Nutrients, 12(3). https://doi.org/10.3390/nu12030777
Amini, A., Pamungkas, C. E., &Harahap, A. P. H. P. (2018). Usia ibu dan paritas sebagai faktor risiko yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan. Midwifery Journal: Jurna lKebidanan UM. Mataram, 3(2), 108. https://doi.org/10.31764/mj.v3i2.506
Anggraini, D. D., Purnomo, W., &Trijanto, B. (2018). Interaction of Pregnant Women with Health Care Provider and its Effect on Pregnant Women’s Adherence in Using of Iron (Fe) Supplement and Anemia on Primary Health Care of Kediri City South Region. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 82–89.
Angrainy, R. (2017). Hubungan Anemia Pada Kehamilan Di Puskesmas Rumbai Bukit Tahun 2016. Jurnal Endurance, 2(1), 62. https://doi.org/10.22216/jen.v2i1.1654
Heriansyah, R., & Rangkuti, N. A. (2019). Hubungan anemia ibu di Puskesmas Danau Marsabut KabupatenTapanuli Selatan (Vol. 4, Issue 2).
Kpewou, et al. (2020). Maternal mid-upper arm circumference during pregnancy and linear growth among Cambodian infants during the first months of life. Maternal and Child Nutrition, 16(S1), 1–11.
Kurdanti, W., Khasana, T. M., &Wayansari, L. (2020). Lingkar lengan atas, indeks massa tubuh, dan tinggi fundus ibu hami lsebagai prediktor berat badan lahir. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(4), 168. https://doi.org/10.22146/ijcn.49314
Lestari, C. R., &Saptro, A. A. (2022). Hubungan lingkar lengan atas (lila) dan kadar hemoglobin dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III. 3(3).
Malikussaleh, K., Putri, A. R., &Muqsith, A. (2018). Hubungan lingkar lengan atas ibu hamil dengan berat badan lahir bayi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikus saleh.
Martuti S, & Sukati S. (2014). Profil Kesehatan Ibu Hamil di Propinsi Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat.
Mokodompit, L. N., Kapantow, N. H., Kawengian, S. E., Malonda, N. S., Kesehatan Masyarakat, F., & Sam Ratulangi Manado, U. (2014). Hubungan asupanenergi, frekuensi antenatal care dan ketaatan konsumsi tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di PuskesmasWenang Kota Manado.
Nor Hidayah, T., Dian Afriyani, L., Retno Pratiwi, N., Sasmita Purdianti, R., Liana, V., Retno Andaeni, W., Oktapiana, L., Fitri, J., Apriliani, N., & Oksa Paramitha, T. (2021). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Kehamilan : Literatur Review.
Prawirohardjo, S. (2014). BukuAcuan Nasional PelayananKesehatan Maternal danNasiona (1st ed.). Pt Bina Pustaka.
Raidanti, D. (2021). Hubungan Pre eklampsia dan Paritas Tinggi dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. AMHJ, 1(1), 11–15. http://journal.ahmareduc.or.id/index.php/
Sari, S. A., Fitri, N. L., &Dewi, N. R. (2021). Hubungan usia dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Metro. Jurnal Wacana Kesehatan, 6(1), 23. https://doi.org/10.52822/jwk.v6i1.169
Sjahriani, T., &Faridah, V. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil (5(2).
Thankachan, P. et al. (2007) ‘An analysis of the etiology of anemia and iron deficiency in young women of low socioeconomic status in Bangalore , India’, 28(3), pp. 328–336.
Wahyuningsih, E., Sawitri, E. and Hana, C. (2020) ‘Whether Beet Juice and Red Dragon Fruit Juice Increase the Haemoglobin Level in Young People ?’, 436, pp. 641–643.
Wintoro, P. D. et al. (2021) ‘The Effectiveness of Green Bean Juice on Hemoglobin Levels in Teenagers’, 535, pp. 637–638.
Zutphen, K. G. Van, Kraemer, K. and Melse-boonstra, A. (2021) ‘Knowledge Gaps in Understanding the Etiology of Anemia in Indonesian Adolescents’, 42, pp. 39–58. doi: 10.1177/0379572120979241.
Copyright (c) 2023 Endang Wahyuningsih Endang, Lilik Hartati; Wanda Dewi Puspita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.