HUBUNGAN CULTURE SHOCK DENGAN TINGKAT STRESS PADA SANTRI BARU DI PONDOK AL-AMIN PRENDUAN

  • Syamsul Arifin Stikes Maharani Malang
Keywords: Santri, culture shock, stress

Abstract

ABSTRACT

 

Social phenomena that often occur in students in Islamic boarding schools are culture shock or cultural unfamiliarity in the cottage with life before being in the cottage. Culture shock causes stress in Islamic boarding schools, especially for new students who are still in the stage of adaptation. The purpose of this study is to analyze the relationship between culture shock and stress levels in new students at Pondok Al-Amin Prenduan. This type of research is cross sectional, independent variable is culture shock and stress dependent variable. One month research time at Al-Amin Islamic Boarding School, population 94 people, sample 76 people, sampling technique using simple random sampling. Research instruments using questionnaires.The results showed that most respondents experienced culture shock. Half the respondents experienced moderate stress. There is a relationship between culture shock and stress level in new students at Pondok Al-Amin Prenduan. Nurses conduct collaborative interventions with the Al-Amien Islamic Boarding School to provide education about mental health while in the cottage. Education also involves Husada santri as a health cadre in the pondok environment to create a conducive social environment so that it becomes social coopening to maintain the mental health of santri.

Keywords: Santri, culture shock, stress

ABSTRAK

Fenomena sosial yang sering terjadi pada santri di pondok pesantren adalah culture shock atau ketidakbiasaan budaya di pondok dengan kehidupan sebelum di pondok.Culture shockpenyebab stress di pondok pesantren terutama bagi santri baru yang masih dalam tahap adaptasi. Tujuan penelitian menganalisis hubungan culture shock dengan tingkat stress pada santri baru di Pondok Al-Amin Prenduan. Jenis penelitian cross sectional, Variabel independen culture shockdan variabel dependen stress. Waktu penelitian satu bulan di Pondok Pesantren Al-Amin

Populasi 94 orang,sampel 76 orang, teknik sampling menggunakan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami culture shock.Setengah respondenmengalami stres sedang. Ada hubungan culture shock dengan tingkat stress pada santri baru di Pondok Al-Amin Prenduan. Perawat melakukan intervensi kolaboratif dengan Pondok Pesantren Al-Amien untuk memberikan edukasi tentang kesehatan mental selama di pondok. Edukasi juga melibatkan santri husada sebagai kader kesehatan di lingkungan pondok untuk menciptakan lingkungan sosial yang kondusif sehingga menjadi kooping sosial untuk mempertahankan kesehatan mental santri.

Kata kunci : Santri, culture shock, stress

 


Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto. (2015). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Andani, Damai. (2017). Penyesuaian diri mahasiswa terhadap culture shock (studi deskriptif kualitatif penyesuaian diri mahasiswa sulawesi selatan di Yogyakarta). Program studi ilmu komunikasi fakultas komunikasi dan informatika universitas muhammadiyah surakarta
Arumwardhani, A. (2011). Psikologi Kesehatan. Yogyakarta: Percetakan Galangpress
Coleman JS. (2009). Social Capital in the Creation of Human Capital. The American Journal Of Sociology.
Dadang Hawari. (2011).Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI
Daulay. (2001). Historis dan Eksistensi Pesantren, Sekolah, dan Madrasah. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Teuku Umar Aceh Barat.
Dayakisni, T. & Salis, Y. (2012). Psikologi Lintas Budaya. Malang: UMM Press.
Efendi, Bakhtiar. (2008). Nilai Kaum Santri. Jakarta:P3M
El-azis, K.M. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stres Remaja pada Tahun Pertama di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Fuad Zahrul. (2015). Tingkat Stres dan Stressor pada Pelajar Pesantren di Banda Aceh. Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Universitas Syiah Kuala Fakultas Keperawatan.
Fuadi, Hasan. (2018). Culture Shock pada Mahasiswa Asal Riau. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Handayani dan Yuca. (2018). Fenomena Culture Shock Pada Mahasiswa Perantauan Tingkat 1 Universitas Negeri Padang. Jurnal Konseling dan Pendidikan Volume 6 Nomor 3, November 2018, Hlm 198-204
Hasibuan H. Malayu. (2010). Organisasi dan Motivasi. Jakarta: Bumi Aksara
Hidayat, R. L. (2018). Hubungan Penyesuaian Diri terhadap Stres Lingkungan pada Santri Baru di Pondok Pesantren Ma’had Al-Muqoddasah Litahfidzil Qur’an Ponorogo. Fakultas psikologi Universitas islam negeri (uin) maulana malik ibrahim Malang
Inayah, N., & Fatimaningsih, E. (2013). Sistem Pendidikan Formal di Pondok Pesantren (Studi pada Pondok Pesantren Babul Hikmah Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan). Jurnal Sociologie, 1 (3), 214 - 223.
Iqbal, Muhmmad. (2016). Hubungan Pelaksanaan Kegiatan Santri terhadap Tingkat Stres pada Santri Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi Krian. Prodi S1 Keperawatan Fakultasa Keperawatan dan Kebidanan UNUSA.
Kholivah, Ana. (2009). Pengaruh Culture Shock Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa PPKN Angkatan 2007Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Universitas Negeri Malang Fakultas Ilmu SosialJurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Maulidia, I. (2014). Culture Shock dalam Interaksi Komunikasi Antarbudaya pada Mahasiswa Asal Papua di USU (Universitas Sumatera Utara). Universitas Sumatera Utara
Nafi’, M. dkk. (2007).Praksis Pembelajaran Pesantren.Yogyakarta: Instite For Training and Development (ITD) Amber MA, Forum Yayasan Salasih.
Nasir, Ridwan. (2005). Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok Pesantren Ditengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
National Safety Council. (2004). Manajemen Stress. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, Soekidjo.(2015).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam.(2017).Konsep dan Penerapan Metodologi Peneltiian Ilmu Keperawatan Ed 4. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 1 . Jakarta: EGC
Rahayu T.I., Sholichatun Y., (2009). Psikologi Klinis. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Santrock. J. W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja.(edisi keenam) Jakarta: Erlangga
Siregar dan Kustanti. (2018). Hubungan antara Gegar Budaya dengan Penyesuaian Diri Pada Mahasiswa Bersuku Minang di Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, April 2018, Volume 7 (Nomor 2)
Sukadiyanto. (2010). Stress dan Cara Menguranginya. Cakrawala Pendidikan, Februari 2010, Th. XXIX, No. 1.
Syahronica dkk. (2015). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Turnover Intention.Jurnal Adminastrasi Bisnis Vol 20 No.2 2015
Wiramihardja, S.A. (2007). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: Refika Aditama.
Zainal Habib (2015), Pengaruh Culture Shock dengan Kemampuan Adaptasi Mahasantri Jawa. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maliki M
Published
2023-06-26
How to Cite
Arifin, S. (2023). HUBUNGAN CULTURE SHOCK DENGAN TINGKAT STRESS PADA SANTRI BARU DI PONDOK AL-AMIN PRENDUAN. PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL, 5(1), 31-40. https://doi.org/10.54832/phj.v5i1.428
Section
Articles
Source