Terapi Genggam Bola Karet Meningkatkan Kekuatan Otot Mendorong Pemulihan Pasca Stroke
Abstract
AbstractIntroduction : Post-stroke treatment is useful in recovering the disabilities that patients can experience, one of which is physiotherapy by holding a rubber ball that supports the stability and mobility of the hands and fingers, but this therapy has not been widely applied. The aim of this study was to determine the effect of hand-held rubber ball therapy on muscle growth in post-stroke patients. Methods: Quasy experimental research design with a control group. This study used a purposive sampling technique with a sample of 20 respondents. The intervention group continued the daily therapy program from the Puskesmas and was given rubber ball handheld therapy, and the control group continued the daily therapy program from the Puskesmas. The instruments used were rubber ball handheld therapy SOP and muscle strength observation sheets with a handgrip dynamometer.
Results, and Discussion: The intervention group obtained an average muscle strength before and after 16.500 with a p-value of 0.005. Meanwhile, the control group averaged muscle strength before and after 12.040 and 12.100 with a p-value of 0.111. Coclusion and Suggestion: There is an effect of handheld rubber ball therapy on increasing muscle strength in post-stroke patients. Suggestions for further researchers can develop the results of this study and add samples to perform handheld rubber ball therapy.
Keywords: Hand Exercises, Handgrip Strength, Post Stroke
AbstrakIntroduction : Penanganan pasca stroke bermanfaat dalam memulihkan kecacatan yang dapat dialami pasien, salah satunya dengan fisioterapi menggenggam bola karet yang menopang stabilitas dan mobilitas tangan serta jari, tetapi terapi ini belum banyak diterapkan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh terapi genggam bola karet terhadap peningkatan otot pada pasien pasca stroke. Methods : Desain penelitian quasy experiment dengan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel 20 responden. Kelompok intervensi melanjutkan program terapi dalam kesehariannya dari Puskesmas dan diberikan terapi genggam bola karet, serta kelompok kontrol melajutkan program terapi dalam kesehariannya dari Puskesmas. Instrumen yang digunakan adalah SOP terapi genggam bola karet dan lembar observasi kekuatan otot dengan alat ukur handgrip dynamometer.
Results,and Discussion : Didapatkan kelompok intervensi rata-rata kekuatan otot sebelum 15,900 dan sesudah 16,500 dengan p-value 0,005. Sedangkan, kelompok kontrol rata-rata kekuatan otot sebelum 12,040 dan sesudah 12,100 dengan p-value 0.111. Coclusion and Suggestion : Terdapat pengaruh terapi genggam bola karet terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien pasca stroke. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan hasil penelitian ini dan menambahkan sampel untuk melakukan terapi genggam bola karet.
Kata kunci: Hand Exercises, Handgrip Strength, Post Stroke
Downloads
References
Azizah, N. dan Wahyuningsih. 2020. Genggam Bola untuk Mengatasi Hambatan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke Non Hemoragik. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan 4(1): 35-42.
Chaidir, R. dan I. M. Zuardi. Pengaruh Latihan Range of Motion Pada Ekstremitas Atas dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Di Ruang Rawat Stroke RSSN Bukittinggi. Afiyah 1(1): 1-6).
Daya, D.A. 2017. Pengaruh Terapi Aktif Mengenggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik Di Wilayah Kerja Puskesmas Pengasih II Kulon Progo Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Imu Keperawtan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Yogyakarta.
Guyton dan Hall. 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Elsevier. Singapore.
Hasanah, N. 2020. Penerapan Terapi Menggenggam Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Non Hemoragik. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang. Yogyakarta.
Hermanto. 2021. Terapi Cermin dalam Asuhan Keperawatan Stroke. Ahlimedia Press. Malang.
Hermawan, S.M., dan H. Wihardja. 2020. Hubungan Karakteristik Individu dan Riwayat Stroke dengan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke. Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan 8(3):406-416.
Hidayah, N. 2019. Buku Seri Keperawatan Komplementer Totok Punggung untuk Penderita Stroke yang Mengalami Gangguan Mobilitas Fisik. Media Sahabat Cendekia. Surabaya.
Hidayat, A. A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. Health Books Publishing. Surabaya.
Hutabarat, J. 2017. Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi. Media Nusa Creative. Malang.
Hutagalung, M. S. 2019. Panduan Lengkap Stroke Mencegah, Mengobati dan Menyembuhkan. Nusa Media. Bandung.
Indrawati. 2018. Pengaruh Kombinasi Terapi Latihan Range of Motion, Genggam Bola Karet dan Kompres Hangat Terhadap Kekuatan Motorik Ekstremitas Atas dan Kadar Kortisol Pada Klien Pasca Stroke Di RSU Dr.Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Tesis. Program Studi Magister Keperawatan Universitas Airlangga. Surabaya.
Irfan, M. 2012. Fisioterapi Bagi Insan Stroke. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Jagim, dkk. 2016. Greater Strength Drives Difference in Power between Sexes ini The Conventional Sport. Sportt 4(3):43.
Kemenkes RI. 2018. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Jakarta.
____________. 2018. Laporan Riset Kesehatan Dasar Provinsi Gorontalo Tahun 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Jakarta.
____________. 2019. InfoDatin: Stroke Don’t be The One. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Jakarta.
, L. 2013. All About Stroke: Hidup Sebelum dan Pasca Stroke. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Nurartianti, N. dan N. Wahyuni. 2017. Pengaruh Terapi Genggam Bola Terhadap Peningkatan Motorik Halus Pada Pasien Stroke. Skripsi. Program Studi Sarjana Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon, Jawa Barat.
Pangaribuan, I. N., N. Nugroho., dan D. G. Oenarta. Hand Muscle Grip Strength on Pre and Post Rubber Ball Performing Exercise of Older People. Jurnal of Widya Medika Junior 2(3): 168-173.
Prok, W., J. Gessal, dan L.S. Angliadi. 2016. Pengaruh Latihan Gerak Aktif Menggenggam Bola Pada Pasien Stroke Diukur dengan Handgrip Dynamometer. Jurnal e-Clinic 4(1): 71-75.
Rahmawati, dkk. 2021. Hand Exercise Using A Rubber Ball Increasi grip Strength in Patients with Non-Haemorrhagic stroke. The Malaysian Journal of Nursing 12 (3): 32-36.
Saputra, D.G., N. R. Dewi., dan S. Ayubana. 2022. Penerapan Terapi Mengenggam Bola Karet Terhadap Perubahan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke dengan Hemiparase Di Kota Metro. Jurnal Cendekia Muda 2(3): 308-312.
Sari, W., L. Indrwati, dan C.S.Dewi. 2016. Care Yourself Stroke. Penebar Swadaya Group. Jakarta Timur.
Setiana, A. dan R. Nuraeni. 2018. Riset Keperawatan. LovRinz Publishing. Cirebon.
Siyoto, S. dan A. Sodik. 2015. Dasar Metodologi Kesehatan. Literasi Media Publishing. Yogyakarta.
Sudargo, dkk. 2021. Asuhan Gizi Pada Lanjut Usia. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sudarsini. 2017. Fisioterapi. Gunung Samudera. Malang.
Sulung, N. dan A. Yasril. 2020. Buku Pengantar Statistik Kesehatan (Biostatistik). Deepublish. Yogyakarta.
Terry, C.L. dan A. Weaver. 2013. Keperawatan Kritis Edisi Bahasa Indonesia. Rapha Publishing. Yogyakarta.
Tuti, R.M. 2015. Hubungan Faktor Usia, Jenis Kelamin dan Pekerjaan dengan Jenis Stroke Di Poli Saraf RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan, Skripsi. Program Studi Ners STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan.
Utomo, W. 2015. Pengaruh ROM Ekstremitas Atas dengan Bola Karet Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Tesis. Universitas Indonesia Jakarta.
Wahyuni, T. D. 2021. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. PT. Nasya Expanding Management. Pekalongan.
Copyright (c) 2023 Zulkifli Pomalango
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.