HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN DYSMENORRHOEA PADA SISWI KELAS XI DI SMAN DARUSSHOLAH SINGOJURUH KABUPATEN BANYUWANGI

Abstract

Pada remaja wanita dalam fase pertumbuhannya akan mengalami menstruasi. Salah satu gangguan menstruasi yang paling sering dialami oleh remaja perempuan adalah dysmenorrhoea. Faktor risiko yang berhubungan dengan dysmenorrhoea adalah status gizi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan dysmenorrhoea.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Correlation study yaitu jenis penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subyek. Rancangan penelitiannya adalah Cross Sectional, dimana penelitian ini menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat itu. Alat ukur yang digunakan adalah lembar check list. Jumlah populasinya berjumlah 33 siswi dan sampel yang diambil sebanyak 30 siswi. Tehnik sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rank spearman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 responden (47%) status gizi normal. Dan sebanyak 13 responden (43%) mengalami dysmenorrhoea sedang. Setelah dilakukan analisa data, data kemudian diuji dengan Rank spearman menggunakan SPSS for windows dan didapatkan hasil tingkat signifikansi=0,022 dan korelasi=0,417(P<0,05). Maka ada hubungan status gizi dengan dysmenorrhoea pada siswi kelas XI di SMAN Darussholah Singojuruh Kabupaten Banyuwangi.

Melihat hasil penelitian maka remaja hendaknya mengetahui beberapa faktor penyebab dysmenorrhoea terutama salah satunya yaitu status gizi seperti memilih diit yang bervariasi dan seimbang.