HUBUNGAN PENGAWASAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA 17 AGUSTUS 1945 KELAS XI KECAMATAN BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Pengawasan Keluarga pada pergaulan remaja yang kurang optimal seperti kurangnya pemberian kasih sayang dan perhatian, pengawasan yang bersifat mengkekang, dan kurangnya pemberian penegasan menjaga jarak bagi remaja yang berbeda jenis kelamin dapat mempengaruhi pola perilaku remaja seperti perilaku seks bebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya Hubungan Pengawasan Keluarga Dengan Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Di SMA 17 Agustus 1945 Kelas XI Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain non experiment dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua remaja kelas XI sebanyak 63 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling dengan besar sampel 48 responden. Data yang dikumpulkan ditabulasi dan diuji menggunakan aplikasi SPSS 20 dengan uji statistik Chi Square dengan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 28 responden (82,4%) tidak berperilaku seks bebas dengan pengawasan keluarga baik, selanjutnya sebanyak 9 responden (64,3%) berperilaku seks bebas dengan pengawasan keluarga cukup, dan sebanyak 3 responden (21,4%) berperilaku seks bebas dengan pengawasan keluarga kurang. Setelah dilakukan analisa data, diperoleh hasil 0,004 kemudian dibandingkan dengan derajat kesalahan α = 0,05. Sehingga 0,004 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara pengawasan keluarga dengan perilaku seks bebas di SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi.
Dengan pengawasan keluarga yang baik maka remaja tidak akan berperilaku seks bebas, tetapi pengawasan yang baik tidak menutup kemungkinan remaja untuk berperilaku seks bebas. maka dari itu diharapkan pengawasan keluarga lebih dioptimalkan agar dapat merubah perilaku seorang remaja menjadi lebih baik.