HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM DI RS AL-ROHMAH
STIKES Banyuwangi
Keywords:
Jenis Persalinan, Pengeluaran Kolostrum
Abstract
Persalinan merupakan proses yang fisiologis yang terjadi pada akhir kehamilan. Persalinan terdiri dari 2 jenis yaitu persalinan secara normal dan sectio caesaria (SC). ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan jenis persalinan dengan waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum di ruang nifas RS Al-Rohmah Gambiran Kab. Banyuwangi.
Desain penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ditentukan melalui teknik purposive sampling dengan jumlah 30 ibu post partum (15 orang persalinan pervaginam dan 15 orang persalinan sectio caesarea). Pengeluaran kolostrum diobservasi dalam 120 menit pertama setelah persalinan di ruang nifas RSU Al-Rohmah. Pengumpulan data melalui observasi secara langsung terhadap ibu post partum di RSU Al Rohmah pada bulan Januari 2019. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persalinan spontan hampir seluruhnya kolostrum keluar ≤120 menit 80% (12 orang). Pada persalinan SC sebagian besar kolostrum keluar ≥120 menit 66,7% (10 orang). Hasil analisis diperoleh nilai Asymp.Sig (2-tailed) 0,010 < 0,05, dan nilai pearson correlation 0,471 artinya ada hubungan cukup erat antara jenis persalinan dengan waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum di ruang nifas RS Al-Rohmah.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada ibu bersalin secara normal dapat menjadi faktor untuk mempercepat pengeluaran kolostrum. Oleh karena itu selama kehamilan ibu diberi asuhan secara komprehensif supaya proses persalinan dapat dilakukan secara normal namun jika terjadi persalinan dengan SC waktu pengeluaran kolostrum dapat diantisipasi dengan cara IMD.