GAMBARAN KEMATANGAN USIA PRAKONSEPSI DAN GIZI IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS WONOSOBO DAN KLATAK DI KABUPATEN BANYUWANGI

  • Lutvia Dwi Rofika STIKES Banyuwangi
Keywords: Usia Konsesi, Status Gizi, LILA, Stunting

Abstract

Indonesa masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia, salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah stunting. Faktor penyebab kejadian stunting pada balita sangat kompleks, salah satunya yaitu kematangan usia konsepsi dan kecukupan gizi pada saat hamil. Stunting sendiri diartikan sebagai ketika tubuh balita lebih pendek dari usia seharusnya dan di ikuti dengan kecerdesan kognitif yang rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran bagaimana Kematangan Usia Prakonsepsi dan Keadaan Gizi Ibu saat hamil terhadap kejadian Stunting pada Balita Usia 25–60 Bulan di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain crossectional. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua balita yang mengalami stunting dengan jumlah 60 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dan laporan bulan timbang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia prakonsepsi ibu balita stunting didapatkan usia <20 tahun sebanyak 13 responden, Usia 20-35 tahun sebanyak 37 Responden dan Usia >35 tahun sebanyak 10 responden, serta 23 responden memiliki gizi kurang (KEK) pada saat hamil. Kematangan usia konsepsi dan keadaan gizi saat hamil menjadi dasar utama menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh karena itu sangat penting bagi Puskesmas atau pemegang program untuk selalu memperhatikan kematangan usia konsepsi dan keadaan gizi saat hamil untuk menghasilkan generasi emas.

Author Biography

Lutvia Dwi Rofika, STIKES Banyuwangi

S1 Kebidanan

Section
Articles
Source