HUBUNGAN PARITAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH KONSELING BANYUWANGI TAHUN 2020
Desy Purnamasari
STIKES Banyuwangi
Rima Nur Khasanah
STIKES Banyuwangi
Keywords:
Paritas, ASI eksklusif
Abstract
Indikator derajat kesehatan penduduk yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat lainnya adalah Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Kasar (COR), status gizi dan umur harapan hidup. ASI eksklusif yaitu pemberian ASI tanpa umur 0-6 bulan. Salah satu faktor yang mempengaruhi niat dalam menyusui adalah pengalaman. Ibu yang tidak berhasil selama menyusui anak pertama akan sulit untuk menyusui anak berikutnya karena adanya sikap dan pengalaman yang dialami oleh ibu yang kurang baik pada proses menyusui
Penelitian ini dilakukan di komunitas ASI yaitu “Rumah Konseling ASI Banyuwangi” jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatakan crossectional. Jumlah populasi sebanyak 50 ibu nifas dan teknik pengambulan sampel menggunakan total sampling. Variabel dalam penelitian ini pekerjaan dan pemberian ASI eksklusif. Dilakukan di pada bulan Juli sampai Agustus 2020. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square dengan menggunakan SPPS.
Hasil penelitian ibu yang yang memiliki anak lebih dari 2 sebagian besar memberikan ASI eksklusif yaitu sebesar 22 responden (44%) dan ibu yang memiliki anak hanya 1 sebagian besar tidak memberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 19 responden (38%). Hasil analisis chi square menggunakan spss ditemukan nilai p-value 0.005 dan kurang dari 0.05. Hal ini disimpulkan bahwa ada hubungan paritas dengan pemberian ASI eksklusif.
Dari hasil penelitian yang dilakukan masih banyak ibu yang memiliki anak satu tidak memberikan ASI eksklusif, sehingga perlu adanya dukungan dari keluarga ataupun tenaga kesehatan meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif.