HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH KONSELING BANYUWANGI TAHUN 2021

  • Desy Purnamasari STIKES Banyuwangi
  • Endah Kusuma Wardani STIKES Banyuwangi
Keywords: Pekerjaan, ASI eksklusif

Abstract

Air susu ibu (ASI) eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi tanpa makanan atau minuman tambahan kecuali obat-obatan. ASI eksklusif enam bulan pertama kehidupan bayi memiliki potensi yang sangat besar untuk menurunkan kematian dan kesakitan. Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif tahun 2020 yaitu sebesar 66,06% dan di Jawa Timur tahun 2020 sebesar 61,0 %. Salah satu penyebab belum berhasilnya pelaksanaan ASI eksklusif di Indonesia adalah faktor ibu yang bekerja ibu, upaya pemberian ASI eksklusif seringkali mengalami hambatan lantaran singkatnya masa cuti hamil dan melahirkan mengakibatkan sebelum masa enam bulan ibu sudah harus kembali bekerja. Penelitian ini dilakukan di komunitas ASI yaitu “Rumah Konseling ASI Banyuwangi” jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatakan crossectional. Jumlah populasi sebanyak 50 ibu nifas dan teknik pengambulan sampel menggunakan total sampling. Variabel dalam penelitian ini pekerjaan dan pemberian ASI eksklusif. Dilakukan di pada bulan Juli sampai Agustus 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi square dengan menggunakan SPPS. Hasil penelitian menunukkan ibu yang tidak bekerja setengahnya memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Dan ibu yang bekerja sebagian besar tidak memberikan ASI pada anaknya dengan nilai p-value 0.017 dan kurang dari 0.05. Hal ini disimpulkan bahwa ada hubungan pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif. Dari hasil penelitian yang dilakukan masih banyak ibu yang bekerja tidak memberikan ASI eksklusif, sehingga perlu adanya support dari keluarga ataupun pemerintah dalam meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif.

Author Biographies

Desy Purnamasari, STIKES Banyuwangi

S1 Kebidanan

Endah Kusuma Wardani, STIKES Banyuwangi

S1 Kebidanan

Section
Articles
Source