HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI IBU POST SECTIO CAESAREA DENGAN KELANCARAN AIR SUSU IBU DI RSI FATIMAH

  • Endah Kusuma Wardani STIKES Banyuwangi
Keywords: Sectio Caesarea, ASI, Sosiodemografi

Abstract

Setelah Sectio Caesarea, ibu tidak lepas dari menyusui, namun banyak ibu tidak berhasil menyusui. Hanya 44% dari bayi di dunia yang mendapat ASI satu jam pertama kelahiran. Sectio Caesarea berdampak pada kelancaran produksi ASI karena tindakan pembiusan, terganggunya aktivitas dan nyeri luka setelah operasi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, 8 ibu yang melahirkan secara operasi, ASInya tidak keluar dan bayinya rewel pada hari pertama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubuang faktor seosiodemografi dengan kelancaran ASI pada ibu post sectio caesarea di RSI Fatimah. Desain penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 30 orang ibu yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Variabel independen adalah faktor sosiodemografi yaitu usia, pendidikan, dan pekerjaan ibu. Variabel dependen adalah pengeluaran ASI. Data berupa data primer dan dianalisis dengan regresi logistik ganda Usia ibu (OR=3,99; CI95%=1,08 hingga 14.64; p=0.037), pendidikan (OR=1.30; CI95%=0,45 hingga 3.78; p=0.64), memiliki hubungan positif dengan kelancaran ASI. Pekerjaan ibu (OR=0.62; CI95%=0.16 hingga 2.35; p=0.488) memiliki hubungan negatif dengan kelancaran ASI. Usia dan pendidikan ibu memiliki hubungan positif dengan kelancaran ASI sedangkan pekerjaan ibu memiliki hubungan negatif dengan kelancaran ASI. Oleh karena itu bidan selayaknya memberikan edukasi bahwa persiapan menyusui bisa dilakukan dengan baik sejak kehamilan trimester III untuk memperlancar pengeluaran ASI saat proses persalinan baik persalinan pervaginam ataupun persalinan dengan sectio caesarea.

Author Biography

Endah Kusuma Wardani, STIKES Banyuwangi

S1 Kebidanan

Section
Articles
Source