Di awal pasca persalinan, banyak ibu nifas mengalami kesulitan dalam proses menyusui. Saat ini cakupan ASI Eksklusif di Indonesia masih kurang yakni sebanyak 66,1%, sedangkan sejumlah 61% ibu mempunyai masalah pengeluaran ASI. Salah satu asuhan komplementer yang dapat diberikan adalah totok payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh totok payudara terhadap pengeluaran ASI pada masa nifas.
Penelitian ini adalah pre eksperimental dengan “One Group Pra Test dan Post Test Design” menggunakan teknik sampling Accidental Sampling dengan jumlah sampel 20 ibu masa nifas di PMB Krikilan Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi pada bulan Desember 2021 sampai dengan Januari Tahun 2022. Data diperoleh dari lembar observasi sebelum dan sesudah diberikan totok payudara kemudian dilakukan Coding, Scoring, Tabulating dan dianalisis menggunakan Uji Paired T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan totok payudara pada ibu nifas hari ke-0 yang pengeluaran ASI dengan kategori kurang sebanyak 15 responden (75%) dan 5 responden (25%) dengan kategori sedang. Setelah dilakukan intervensi totok payudara terjadi peningkatan pengeluaran ASI pada ibu masa nifas hari ke-14 dengan 16 responden (80%) dalam kategori normal dan 4 responden (20%) dengan kategori sedang. Hasil analisis uji Paired T-Test didapatkan p value=0,000 <0,05 dan nilai pearson correlation 0,082, yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara totok payudara terhadap pengeluaran ASI pada ibu nifas.
Diharapkan lahan penelitian dapat memberikan pelayanan totok payudara baik saat kontrol nifas maupun homecare. Sedangkan untuk ibu dapat mengetahui tentang pentingnya totok payudara terhadap pengeluaran ASI pada masa nifas dan rutin melakukan totok payudara selama 45 menit selama 2 kali dalam 2 minggu.