HUBUNGAN KELUARGA SADAR GIZI ( KADARZI ) DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 0-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOTRUNAN KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Keluarga sadar gizi (KADARZI) adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya. sedangkan Stunting adalah status gizi yang didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Tujuan umumnya untuk mengetahui hubungan antara keluarga sadar gizi (KADARZI) dengan stunting pada balita usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Singotrunan Kabupaten Banyuwangi.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan bentuk rancangan penelitian cross sectional (hubungan/asosiasi). Dengan jumlah populasinya adalah 133 balita stunting dengan sampel yang diambil sebanyak 57 balita stunting. Kemudian tehnik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Didalam penelitian ini menggunakan uji chi-square.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa dari 57 responden mayoritas berada pada katagori tidak kadarzi sebanyak 37 (65%) keluarga balita, dan stunting katagori pendek sebanyak 38 (66%). Setelah dilakukan perhitungan uji Chi-square menggunakan SPSS22 for windows, diperoleh hasil signifikan = 0,170 dimana nilai p < 0,05. Maka signifikan Ha ditolak Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan keluarga sadar gizi (KADARZI) dengan stunting pada usia 0-24 bulan di wilayah kerja puskesmas Singotrunan Kabupaten Banyuwangi.
Kesimpulannya dengan melihat hasil penelitian ini, cara untuk mengatasi terjadinya masalah gizi pada balita hendaknya para orang tua lebih memperhatikan asupan yang dikonsumsi keluarga dan balitanya dengan menerapkan hidup KADARZI. Dengan menerapkan hidup KADARZI sangat bermanfaat untuk mengurangi resiko terjadinya masalah gizi terutama masalah stunting pada balita.