HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI, TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN MEMBAYAR IURAN PREMI BPJS KESEHATAN OLEH PESERTA BPJS KESEHATAN MANDIRI DI PUSKESMAS MLANDINGAN KABUPATEN SITUBONDO
Abstract
Kepatuhan adalah perubahan perilaku yang mentaati peraturan. Kepatuhan dipengaruhi oleh sosial ekonomi maupun tingkat pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi,tingkat pendidikan dengan kepatuhan membayar premi BPJS Kesehatan Mandiri.
Penelitian ini berjenis observasional analitik dengan desain cross sectional study. Populasi 128 responden, sampel yang diambil 97 responden yang merupakan peserta BPJS Kesehatan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Mlandingan tahun 2016.Variabel dependen kepatuhan Variabel independen sosial ekonomi dan tingkat pendidikan. Teknik sampling dengan Cluster Sampling. Analisa data dengan uji statistik Rank Spearman dan Regresi Logistik Ordinaldengan program SPSS 16.0
Hasil penelitian, kurang dari 50% responden kategori tingkat sosial ekonomi rendah dengan ketidakpatuhan membayar iuran premi 42 responden (43,3%). Kategori tingkat pendidikan tinggi dengan ketidakpatuhan membayar iuran premi 24 responden (24,7%). Data diolah menggunakan SPSS 16.0 untuk analisa bivariat dengan uji Rank Spearman dapat disimpulkan bahwa variable social ekonomi Sig.(2-tailed) 0,694 > 0,05. Maka Ho diterima Ha ditolak, Variabel tingkat pendidikan Sig.(2-tailed) 0,349 > 0,05. Maka Ho diterima Ha ditolak, Untuk analisa multivariat menggunakan uji Regresi Logistik Ordinal, didapatkan hasil Sig.(p-value) sosial ekonomi 0,445 >a (a = 5%) dan tingkat pendidikan Sig.(p-value) 0,152 >a (a = 5%).
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sosial ekonomi dan tingkat pendidikan tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan membayar iuran premi BPJS Kesehatan.
Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan peserta BPJS Kesehatan dalam membayar iuran premi agar program pemerintah ini berhasil.