HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN PEMULIHAN FUNGSI BOWEL PADA PASIEN PASCA OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUANG SERUNI RSUD Dr.A B SITUBONDO

Abstract

Sectio caesarea adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut yang disebabkan oleh penyakit atau indikasi tertentu, dengan menggunakan anestesi tindakan operasi tidak menyebabkan rasa nyeri namun efek lain dari proses anestesi adalah keterlambatan fungsi pencernaan (bowel) untuk pulih secara normal setelah operasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara mobilisasi dini dengan pemulihan fungsi pencernaan (bowel) pasien pasca operasi sectiocaesarea.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah ”cross sectional” dengan metode sampling sensus sampling. Sampel yang diambil sebanyak 33 responden yaitu sebagian ibu yang melahirkan secara sectiocaesarea di ruang seruni RSUDdr. AbdoerRahemSitubondo2016. Data penelitian ini dianalisis menggunakan uji chi square dengan aplikasi spss dengan taraf kesalahan 0.05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu post operasi sectiocaesarea yang melakukan mobilisasi dini berjumlah 27 (82%) responden dan yang tidak melakukan mobilisasi dini sebanyak 6 responden. Adapun Ibu dengan pemulihan fungsi pencernaan (bowel) kurang dari 24 jam berjumlah 29 responden dan yang tidak pulih berjumlah 4 (13%) responden. Hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi 0,002< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima dengan demikian maka diperoleh kesimpulan bahwa ada Hubungan antara mobilisasi dini dengan pemulihan fungsi bowel pasien pasca operasi sectiocaesarea.

Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian tersebut, maka diperlukan adanya tindakan mobilisasi secara dini pada setiap pasien pasca operasi sectiocaesarea, selain itu tindakan statik kontraksi dan penyinaran infra merah pada perut dapat menstimulasi kerja usus secara normal.