HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB IUD DENGAN KEJADIAN NYERI SAAT COITUS PADA PASANGAN AKSEPTOR KB IUD DI PUSKESMAS KLATAK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015
Abstract
Nyeri Coitus adalah rasa nyeri yang dirasakan oleh pasangan suami istri yang sedang melakukan senggama/persetubuhan. Penyebabnya bisa dikarenakan oleh perubahan hormon ataupun adanya benda asing yang ada dalam rahim, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan benda asing tersebut, bisa juga karena salah pemasangan ataupun salah perawatan pasca pemasangan IUD sehingga dapat menyebabkan efek nyeri dan tidak nyaman saat melakukan Coitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama penggunaan KB IUD dengan kejadian nyeri saat Coitus. Desain penelitian yang digunakan adalah non eksperimen dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh akseptor KB IUD di Puskesmas Klatak sejumlah 44 responden dan besar sampel 39 responden dengan menggunakan teknik sampling Random Sampling. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Data yang diperoleh kemudian dilakukan coding, scoring, tabulating, dan dianalisa uji chi square dengan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besarlama pemakaian KB IUD pada responden adalah < 1 tahun sejumlah 24 orang (62%), hampir separuhnya responden mengeluh nyeri ringan sejumlah 12 orang (31%),hasil analisa uji chi square didapatkan nilai Asymp. Sig. (2-sided) = 0,026 dan nilai a = 0,05, maka nilai Asymp. Sig. (2-sided) <nilai a (0,05), artinya Ho ditolak maka ada hubungan lama penggunaan KB IUD dengan kejadian nyeri saat Coitus pada Akseptor KB IUD diĀ Puskesmas Klatak Banyuwangi 2015. Dengan demikian dapat disimpulkan tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang perawatan pasca pemasangan IUD untuk meminimalisir kejadian nyeri Coitus.