PENGARUH SENAM BAYI TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-12 BULAN DI PERKEBUNAN BAYU KIDUL KECAMATAN SONGGON KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Senam bayi merupakan stimulasi permain gerak yang dulunya digunakan sebagai rehabilitasi bagi bayi yang mengalami kelainan perkembangan. Banyak manfaat dari senam bayi, salah satunya adalah merangsang perkembangan pada bayi. Dengan dilakukan senam, otot-otot dan sendi-sendi akan terangsang untuk persiapan bayi berkembangan sesuai dengan usianya. Tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam bayi terhadap perkembangan bayi usia 3-12 bulan. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, populasi dalam penelitian ini adalah Semua bayi usia 3-12 bulan, sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 22 bayi yang mengalami keterlambatan perkembangan (skor ≤ 8) usia 3-12 bulan di Perkebunan Bayu Kidul Kecamatan Songgon Banyuwangi. Penelitian ini merupakan 11 kelompok bayi dalam intervensi, 11 kelompok bayi dalam pengawasan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Untuk pengelolaan data digunakan uji wilcoxcon dengan tingkat signifikansi α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 responden intervensi sebagian besar responden mengalami perkembangan yang sesuain 8 responden(36,5%), setelah dilakukan uji wilcoxcon diperoleh hasil ρ= 0,008< α 0,05 maka hipotesa alternative (Ha)diterima dan hipotesa nol(Ho) di tolak, artinya ada pengaruh senam bayi terhadap perkembangan bayi usia 3-12 bulan. Melihat hasil penelitian diharapkan para orang tua dapat melakukan senam bayi secara teratur dan memilih senam sebagai alternative untuk perkembangan bayi.