EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) TERHADAP PENINGKATAN KADAR THROMBOSIT DARAH PADA PENDERITA DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER (DHF)
Abstract
Penyakit Demam Berdarah Dengue masih menjadi penyakit masal di Indonesia. Penyakit ini ditandai dengan gejala trombositopenia dimana trombosit darah penderita bisa turun di bawah 100.000 yang berakibat pada kematian. Oleh karena besarnya masalah yang ditimbulkan penyakit DBD, masyarakat terus mencoba mencari alternatif pengobatan untuk penderita DBD. Tujuannya agar trombosit penderita DBD dapat meningkat sehingga dapat menjaga vitalitas penderita. Salah satu caranya adalah dengan mengkonsumsi jus buah kurma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh jus kurma dalam meningkatkan kadar trombosit darah penderita DBD. Penelitian dilakukan dengan cara Quasy Experiment, dimana satu kelompok responden diberi perlakuan sedangkan kelompok lain tidak. Jumlah sampel sebanyak 40 orang dimana masing-masing terdiri dari 20 orang. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji beda Uman-Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan trombosit penderita DBD yang diberikan perlakuan (jus kurma selama 3 hari) di RSUD Genteng Banyuwangi pada tahun 2015 rata-rata sebanyak 54.000/µL. Peningkatan trombosit penderita DBD tanpa perlakuan rata-rata sebanyak 36.000 / ul. Ada perbedaan rata-rata peningkatan trombosit antara pasien DBD yang diberikan jus kurma dengan yang tidak. Hal ini ditunjukkan dari nilai U < Uot. Perbedaan peningkatan trombosit darah antara dua kelompok penelitian mencapai 50%. Agar peningkatan trombosit darah penderita DBD dapat berlangsung lebih cepat, maka disarankan untuk mengkonsumsi jus kurma sebagai pembantu meningkatkan trombosit, sehingga penderita DBD dengan kadar trombosit normal lebih cepat sembuh.