HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BAYI DI RUANG ANAK RSUD BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian pada bayi dan balita. Berbagai cara pencegahan telah diupayakan, salah satunya adalah denga pemberian ASI kepada bayi dan balita. Di RSUD Blambangan kabupaten Banyuwangi, angka kemunculan ISPA pada bayi dan balita cukup tinggi dan pencegahan paling sederhana yaitu pemberian ASI belum dalam dilaksanakan dengan maksimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi di Ruang Anak RSUD Blambangan kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 30 orang dan diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal September – November 2013. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan rekam medik bayi dan lembar kuesioner dengan cara wawancara. Berdasarkan data dari hasil penelitian didapatkan bahwa x2 hitung (4,82) > x2 tabel (3,841) ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan ((rΦ = 0,4)) yang bersifat sedang. Dapat di simpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA pada bayi. Hal ini dikarenakan begitu besarnya keterkaitan antara kondisi kekebalan tubuh manusia dengan rentanya individu tersebut terhadap serangan penyakit. ASI adalah satu – satunya nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi selama 6 bulan pertamanya untuk pertumbuhan perkembangan dan membangun sisiem kekebalan tubuh bayi. Dalam hal ini terbukti bahwa bayi yang diberi ASI memiliki daya tahan lebih tinggi untuk tidak terkna penyakit yang dalam hal ini adalah ISPA. Hasil penelitian dapat memberikan masukan pada masyarakat pada umumnya ataupun ibu pada khususnya agar hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya ASI Eksklusif yang didapatkan dari berbagai sumber termasuk dari penyuluhan bidan, pengetahuan yang telah didapat hendaknya diterapkan dalam merawat dan mengasuh bayinya termasuk berdisiplin untuk hanya memberikan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan tanpa pengganti ASI yang lain.