Hubungan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Menjalankan SOP Pemasangan Infus Dengan Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi

Abstract

Salah satu terapi dalam pengobatan medis adalah pemberian cairan intravena yang diberikan melalui pemasangan infus. Pemasangan infus memerlukan pengawasan dan pemantauan yang khusus dari perawat dan dokter dirumah sakit mengingat salah satu komplikasinya adalah terjadinya phlebitis pada tempat pemasangan. Phlebitis akan meningkatkan resiko infeksi pada pasien dan meningkatkan jumlah lama perawatan. Untuk mengendalikan kejadian phlebitis maka pemasangan infus harus mengikuti SOP yang telah diberlakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Menjalankan SOP Pemasangan Infus Dengan Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan prospektif. Adapun jumlah sampel pada penelitian ini adalah 96 responden dengan tehnik pemilihan sampel menggunakan simple random sampling. Pada penelitian ini didapatkan bahwa sebagian besar perawat di ruang rawat inap RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi sangat patuh dalam menjalankan SOP pemasangan infus yaitu sebesar 71,9% (69 respoden) dan hampir seluruhnya kejadian phlebitis berada dalam kategori mungkin tanda dini phlebitis yaitu sebesar 76% (73 responden). Pada analisis dengan menggunakan Spearmen Rank diperoleh nilai p value sebesar 0,000 yang berarti terdapat Hubungan Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Menjalankan SOP Pemasangan Infus Dengan Kejadian Phlebitis di Ruang Rawat Inap RSUD Genteng Kabupaten Banyuwangi. Dari hasil penelitian ini maka disarankan untuk perawat tetap dan selalu mempertahankan kepatuhan dan mengikuti SOP pemasangan infus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit.