HUBUNGAN PERILAKU KONSUMSI JAJANAN DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH KELAS 4 DAN 5 DI SDN 4 MANISTUTU KABUPATEN JEMBRANA

  • Seni Catur Puspa S1 Keperawatan STIKES Banyuwangi
  • Ninis Indriani S1 Keperawatan STIKES Banyuwangi
  • Tria Firmanti D3 Keperawatan STIKES Banyuwangi
Keywords: Perilaku Konsumsi Makanan Ringan, Status Gizi, Siswa

Abstract

Usia 9-11 tahun merupakan masa transisi dari anak-anak menuju remaja, dimana terjadi pertumbuhan mental, fisik dan emosional yang cukup pesat. Anak usia sekolah memiliki kebiasaan jajan yang sulit dihilangkan, sedangkan jajan yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan gizi akan mengancam kesehatan anak sehingga diperlukan kemampuan anak dalam memilih jajan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku konsumsi jajan dengan status gizi siswa kelas 4 dan 5 SD Negeri Manistutu 4 Jembrana. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dengan jumlah responden sebanyak 34 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data perilaku konsumsi jajan menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan, perilaku dan sikap, sedangkan status gizi siswa diukur dengan menggunakan pengukuran antropometri (IMT). Uji statistik yang digunakan adalah Rank Spearman dengan software SPSS windows α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perilaku konsumsi jajanan termasuk dalam kategori kurang (58,8%) dan sebagian besar status gizi siswa termasuk dalam kategori gizi buruk (58,8%). Hasil analisis Rank Spearman diperoleh nilai Koefisien Korelasi sebesar 0,000 Signifikansi (2-tailed) 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara perilaku konsumsi jajanan dengan status gizi siswa kelas 4 dan 5 SDN Manistutu 4 Jembarana. Perilaku jajanan mempengaruhi status gizi. Pengetahuan dan sosial ekonomi merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi jajanan dan status gizi.
Published
2024-05-31
Section
Articles
Source