HUBUNGAN SELF ESTEEM DENGAN TINGKAT STRES WARGA BINAAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PERMASYARAKATAN BANYUWANGI

  • Nenden Pratiwi S1 Keperawatan STIKES Banyuwangi
  • Annisa Nazmi S1 Keperawatan STIKES Banyuwangi
  • Titis Sriyanti D3 Farmasi STIKES Banyuwangi
Keywords: Self Esteem, Stress Level, Female Inmates

Abstract

Stres dapat terjadi pada siapa saja, termasuk narapidana wanita. Stres pada narapidana wanita dapat berupa gangguan fisiologis, seperti sering pusing atau sakit kepala, batuk, penyakit kulit dan insomnia. Sedangkan untuk gangguan psikologis, seperti hilangnya semangat dan gairah hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dengan tingkat stres narapidana wanita. Metode penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 33 responden yang dipilih dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank dengan menggunakan SPSS. Diperoleh Self Esteem dalam kategori harga diri sedang sebanyak 25 responden (75,8%) dan Tingkat Stres dalam kategori sedang sebanyak 12 responden (36,4%) nilai signifikansi Rank Spearman dengan tingkat stres pada warga binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyumas sebesar 0,02 < 0,05 maka Ha diterima artinya ada hubungan antara harga diri dengan tingkat stres pada warga binaan wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyumas tahun 2022. Keeratan hubungan variabel 1 dan 2 dapat dilihat dari nilai korelasi 1,00 nilai Koefisien Korelasi bertanda positif dengan hubungan yang sangat kuat. Dengan adanya program di Lembaga Pemasyarakatan dapat menjadikan harga diri semakin rendah maka semakin tinggi tingkat stres warga binaan wanita.
Published
2024-05-31
Section
Articles
Source