pola makan makanan cepat saji/instant pada remaja

  • mahatir muhammad stikes maharani malang
Keywords: Diet, Fast Food, Teenagers.

Abstract

The nutritional needs of adolescents need to be considered because during adolescence there is rapid growth and development. Unhealthy eating habits will affect the nutritional intake of adolescents. Fast food comes from western countries which generally have a high fat and calorie content. Fast food can increase the risk of several diseases, both generative and degenerative diseases such as obesity, diabetes, hypertension, blood lipid disorders or dyslipidemia, cancer, heart disease, and stroke. From the percentage of data acquisition with the level of fast food consumption habits of 67.6%, while the percentage of respondents who have reasons for choosing fast food is more practical by 73% and for good reasons by 27%. This research is a literature review that is reviewed from previously researched journals/articles, journals collected and obtained using several databases including google scholar, and the latest science direct issue from 2014 - 2020 and obtained 15 journals. Which is in accordance with the research topic fast food / instant food patterns in adolescents. Based on the reviewed journals/articles, almost all or most of the results in the literature study were obtained, that most teenagers have a very high frequency of consuming fast food/instant. Adolescence is a period of growth and development. Unhealthy eating habits will affect nutritional intake in adolescents. The wrong diet will have a bad impact and can cause various diseases, both degenerative diseases and metabolic diseases, even though the food eaten is healthy food.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayu, Ratu dan Devi Sartika. 2018. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jurnal Nasional Kesehatan Masyarakat Vol. 2, tidak. 4 Februari 2018 16424.
Martadilla. (2018). Hubungan konsumsi makanan cepat saji modern (fast food), aktivitas fisik dan faktor lain dengan frekuensi makan berlebihan pada remaja SMA Islam P.B. Sudirman di Jakarta Timur pada tahun 2018. Jurnal penelitian. hm. 1-2.
Adisti Fitriana Andar Nusa, Annis Katur Adi. 2013. “Hubungan Faktor Perilaku, Frekuensi Konsumsi Makanan Cepat Saji, Pola Makan dan Genetika dengan Tingkat Kegemukan”. Media Gizi Indonesia 9(1): 20–27.
Imtihani, T.R., dan Noer, E.R. 2013. Asosiasi pengetahuan, uang saku dan peer group dengan frekuensi konsumsi makanan cepat saji di kalangan remaja putri. Jurnal Kolese Nutrisi, Volume 2, Nomor 1, halaman 162–169.
Boeng. 2017. Dampak makanan cepat saji pada anak prasekolah. Jurnal Kesehatan Indonesia Vol. 2.
Afifa, Liyana Putri, Suyatno Suyatno, Ronnie Aruben dan Apoina Kartini. 2017. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Makanan Cepat Saji Remaja Obesitas di SMA Theresiana 1 Semarang Tahun 2017.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 5: 706–13.
Ida Cholidatul Jana, Dr. Badraningsih Lastarivati. 2015. Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Siswa Kelas VIII Negeri 1 Yogyakarta. Sekolah Tinggi Ilmu Kedokteran Aisya Yogyakarta 11 (1908): 170–78.
City.pdf,file:///C:/Users/User/Desktop/SKRPSI/PROPOSAL/REFERENSI/Konsumsi makanan dan obesitas di Riyadh et al. 2015. “Hubungan antara pengetahuan dan kebiasaan makan fast food dengan status gizi pada remaja.” Jurnal Online Siswa 2(1): 750–58.
Enamel Don Rees, Mutahar Rini, Febri Fatmalina. 2019. Asosiasi iklan makanan dan minuman di media dengan frekuensi konsumsi makanan tidak sehat oleh remaja di SMA Negeri 13 Palembang tahun 2019.
Septiyani, 2011. Waspadalah terhadap makanan cepat saji! (artikel ilmiah). Jakarta: Jurusan Teknik Industri, Universitas Merku Buan. Diakses dari http://kesehatan.kompasiana.com/food/2011/06/29/waspada-fast-food/.
Riset dasar dalam perawatan kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kedokteran Kementerian Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013 Jakarta: Departemen Kesehatan Rhode Island; 2013.
Bappeda, Provinsi Jawa Timur, P. (2018) Provinsi Dinamis Jawa Timur. Data Dinamis Provinsi Jawa Timur triwulan 2017,2018,http://bappeda.jatimprov.go.id/2018/03/30/buku-data-dinamis-triwulan-i-2018/.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. “Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI, 2013”. Prosiding Pertemuan Tahunan - Asosiasi Pengendalian Pencemaran Udara Vol. 6, 2013, tanggal: 1 Desember 2013
Riskesdas. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018 Kementerian Kesehatan.
Azvolinsky, A. Junk food, menonton TV terkait dengan remaja, Arsip Journal of Pediatrics and Adolescent Medicine (abstrak) 2012 [dikutip 15 Maret 2013], tersedia dihttp://news.yahoo.com/junk-food-tv-watching-linked-teen-205457093.html.
Sapkota SD, Neupane S. Asupan makanan yang tidak sehat di kalangan siswa sekolah menengah, Chitwan. Jurnal Masyarakat Anak Nepal. 2017;37(2):147-152.
Hidaka B.H., Hester K.M., Bridges K.M., Daley K.M., Greiner K.A. Konsumsi makanan cepat saji dikaitkan dengan pendidikan tinggi pada wanita tetapi tidak pada pria di antara orang dewasa yang lebih tua di klinik kesejahteraan perkotaan: sebuah studi cross-sectional. Rep Medis Sebelumnya 2018;12:48-151.
Published
2023-02-10
How to Cite
muhammad, mahatir. (2023). pola makan makanan cepat saji/instant pada remaja. PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL, 4(2sp), 59-70. https://doi.org/10.54832/phj.v4i2sp.297
Source