Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Tingkat Kepercayaan Diri Pada Remaja Putra Usia 16 Tahun Di Kota Malang
Abstract
ABSTRACT
Introduction: Smoking behavior is an carried activity with smoke inhaling and then put out trough the mouth. In the adolescent group, smoking behavior will also affect psychosocial development including confidence. This study aims to determine the relationship between smoking behavior and the levels of confidence in the boys adolescents age 16 years at Malang city. Method: Quantitative research using design cross sectional. The population is boys adolescents age 16 years as a smoker 250 respondents. Sampling with simple random sampling technique, obtained a samples of 154 respondents. The instrument used is questionare. Data analysis using Spearman Rank statistics. Result: Based on the results of the analysis of 154 respondents, students with low smoking behavior as much as 78 (50,6%), medium 53 (34,4%), high 23 (15%). Respondents with level of low self confidence as much 101 (65,6%) and then high level of self confidence 53 (34,4%). Conclusion: From the analysis results obtained significant results p = 0,000 where the value of p < a (0,000 < 0,05), which means there a relationship between smoking behavior with the level of confidence in boys age 16 years with a correlation value of 0,433 and the direction of a positive relationship that is the lower the smoking behavior followed by the level of self confidence. However, there are some variables which haven’t been explored related to self confidence. It is expected that parents can provide better direction and guidance to adolescents to be more optimal.
ABSTRAK
Latar belakang : Perilaku merokok adalah kegiatan yang dilakukan dengan cara menghirup asap dan mengeluarkan kembali melalui mulut. Pada kelompok remaja, perilaku merokok akan berpengaruh terhadap perkembangan psikososial termasuk kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja putra usia 16 tahun di kota Malang. Metode: Penelitian kuantitatif yang menggunakan desain Cross Sectional. Populasinya adalah remaja putra usia 16 tahun sebagai perokok sebanyak 250 responden. Pengambilan sampel dengan teknik Simple Random Sampling, didapatkan sampel sebanyak 154 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil: Berdasarkan hasil analisis dari 154 responden, siswa dengan perilaku merokok rendah sebanyak 78 (50,6%), sedang 53 (34,4%), tinggi 23 (15%). Responden dengan tingkat kepercayaan diri rendah sebanyak 101 (65,6%) dan kepercayaan diri tinggi 53 (34,4%). Kesimpulan : Dari hasil analisis didapatkan hasil yang signifikan p = 0,000 dimana nilai p < α (0,000<0,05) yang artinya ada hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja putra usia 16 tahun dengan nilai korelasi sebesar 0,433 dan arah hubungan positif yaitu semakin rendah perilaku merokok diikuti dengan tingkat kepercayaan diri rendah. Akan tetapi ada beberapa variabel yang belum dieksplorasi terkait dengan kepercayaan diri. Diharapkan orang tua dapat memberikan arahan dan bimbingan yang lebih baik pada remaja agar lebih optimal.
Downloads
References
Baharuddin. 2017. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Anak Usia Remaja Madya (15-18 Tahun).” Universitas Negeri Alauddin.
Bawuna, Noni Hilda. 2017. “Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi.” e-Journal Keperawatan (e-Kp) Volume 5 Nomor 2, Agustus 2017 5: 3.
Donsu, Jenita Doli Tine. 2016. Metodologi Penelitian Keperawatan. 1st ed. Jl. Wonosari Km.6 Demblaksari Baturetno Banguntapan Bantul Yogyakarta: PUSTAKA BARU PRESS.
Duhita, Fitra, and Novi Indah Rahmawati. 2019. “Dampak Kesehatan Anak Pada Periode Embrio, Janin, Bayi Dan Usia Sekolah Dengan Ayah Perokok.” Jurnal Kesehatan Vokasional 4(1): 12.
Fandasari, Melinda. 2017. “Hubungan Obesitas Dengan Tingkat Kepercayaan Diri Pada Remaja.” 1: 21–23.
Huda, Alfian Khoirul. 2018. “Gambaran Penyebab Perilaku Merokok Pada Anak Usia Sekolah.” Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Huda, Sjamsul. 2015. “Hubungan Pengetahuan Dan Riwayat Keluarga Dengan Perilaku Merokok Peserta Didik Laki-Laki Di MTs Negeri Tambak.” Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan 13 No. 3(3): 12.
Komasari, Dian. 2013. “Faktor Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja.” Psikologi 37–47(1): 37–47.
Maryam, Siti. 2017. “Strategi Coping: Teori Dan Sumberdayanya.” Jurnal Konseling Andi Matappa 1(2): 101.
Munthe, Rismawati. 2016. “Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kepercayaan Diri Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 22 Medan.” Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia 1(1): 37–46.
Nadia, Lula. 2016. “Pengaruh Negatif Merokok Terhadap Kesehatan Dan Kesadaran Masyarakat Urban.” Peran MST dalam Mendukung Urban Lifestyle yang Berkualitas: 77–104.
Nopianto. 2017. “Determinan Perilaku Merokok Pada Remaja.” Journal Endurance 2 2(February): 25–30.
Nurlilah. 2017. Hubungan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 40-60 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciptomulyo Kecamatan Sukun Kota Malang Tahun 2017.
Nurul Septiana, Syahrul, Hermansyah. 2016. “Faktor Keluarga Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama.” Jurnal Ilmu Keperawatan 4(1).
Pratiwi, Ayu. 2013. “Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di Kelurahan Juwiring.” http://eprints.ums.ac.id/26503/.
Priyanto, Aris. 2014. “Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini Melalui Aktivitas Bermain.” Jurnal Ilmiah Guru (02): 41–47.
Putro, Khamim Zarkasih. 2017. “Memahami Ciri Dan Tugas Perkembangan Masa Remaja.” Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama 17(1): 25–32.
Rizaldy, Amanda Besta. 2016. “Hubungan Perilaku Merokok Dengan Ketahanan Kardiorespirasi (Ketahanan Jantung-Paru) Siswa SMKN I Padang.” Jurnal Kesehatan Andalas 5(2): 325–29.
Sa’adiah, Nur Laili. 2007. Hubungan Antara Perilaku Merokok Dengan Kepercayaan Diri Siswa.
Sudaryanto, Wahyu Tri. 2016. “Hubungan Antara Derajat Merokok Aktif, Ringan, Sedang dan Berat dengan Kadar Saturasi Oksigen Dalam Darah (SpO2).”1: 1–18.
Supeno. 2015. “Kematangan Emosi, Efikasi Diri Dan Perilaku Merokok Remaja Laki-Laki Usia 12-15 Tahun.” Persona, Jurnal Psikologi Indonesia 4(03): 288–95.
Wibawa, Diky Sukma, Margo Utomo, and Merry Tiyas Anggraini. 2013. “Hubungan Antara Pengetahuan , Lingkungan Sosial , Dan Pengaruh Iklan Rokok Dengan Frekuensi Merokok (Studi Pada Siswa Kelas 3 SMK Negeri 2 Kendal).” 1(2): 21–25.
Wulandari, Ade. 2014. “Karakteristik Pertumbuhan Perkembangan Remaja Dan Implikasinya Terhadap Masalah Kesehatan Dan Keperawatannya.” Jurnal Keperawatan Anak 2: 39–43.
Copyright (c) 2023 Nisa' Ailmi Lidya Artha Revica
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.